MTs Negeri 1 Masih Terkendala Kemenag Tunggu Kepastian Pusat

Sabtu 19 Jul 2025 - 18:59 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : mujitahidin

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Harapan masyarakat Kabupat-en Pesisir Barat (Pesbar) untuk segera memiliki Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Pesisir Barat masih harus tertunda. Hingga memasuki ta-hun ajaran baru 2025/2026, rencana operasional sekolah menengah ber-basis agama Islam itu belum juga menemui kejelasan.

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesbar menegaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih menanti tindak lanjut resmi dari Kemen-terian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Padahal, sebelumnya sudah ditargetkan MTs Negeri tersebut dapat beroperasi dan mulai menerima siswa baru pada tahun ajaran baru mendatang.

Kasi Pendidikan Islam Kemenag Pesbar, Ahmad Khotob, S.Ag., M.M., mengatakan bahwa pihaknya sudah cukup lama mengajukan permohonan pendirian MTs Negeri ini ke pemerintah pusat. Namun, hingga sekarang, belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai beberapa hal penting yang sangat menentukan kelanjutan pembangunan dan operasional sekolah ter-sebut.

“Sejak awal kami berharap MTs Negeri 1 Pesisir Barat bisa mulai menerima siswa baru di tahun ajaran 2025/2026 ini. Sayangnya, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pusat, baik itu soal anggaran, penun-jukan tenaga pengajar, maupun kelengkapan sarana pendukung lainnya,” katanya.

Dijelaskannya, rencana pendirian MTs Negeri 1 Pesisir Barat sejatinya sudah memiliki fondasi yang cukup jelas. Pemerintah daerah melalui Kemenag Pesbar telah menyiapkan lokasi pembangunan di Pekon Muara Tembulih, Kecamatan Ngambur. Lokasi ini dipilih lantaran letaknya yang strategis dan dinilai dapat memudahkan akses pendidikan menengah ber-basis keagamaan bagi masyarakat sekitar.

“Selain sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan, madrasah negeri ini juga diharapkan mampu memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan keagamaan yang lebih terjangkau dan bermutu,” jelasnya.

Masih kata dia, permohonan pendirian MTs Negeri sudah cukup lama di-ajukan bahkan sudah mendapat persetujuan, hanya saja masih menunggu perkembangan dan tindaklanjutnya dari pusat. Untuk itu, Kemenag Pesbar terus mendorong agar prosesnya segera tuntas. Masyarakat juga sangat berharap karena madrasah negeri ini akan menjadi tambahan pili-han penting bagi pendidikan anak-anak di Pesbar.

“Semua keputusan final ada di tangan Kemenag RI. Tanpa adanya kepas-tian soal anggaran dan penetapan formasi guru, dan kebutuhan lainnya, pihak daerah belum dapat bergerak lebih jauh, terutama untuk menyiap-kan teknis penerimaan siswa baru dan proses pembelajaran,” pungkasnya. (yayan/*) 

Kategori :