BALIKBUKIT – Kabar baik bagi Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Pemerintah pusat telah merealisasikan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp358 miliar dari total target sebesar Rp557 miliar di tahun anggaran 2025.
Hal itu diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Lampung Barat, Sumadi, S.I.P., M.M, Senin (11/8). Ia menjelaskan bahwa hingga akhir Juli 2025, realisasi DAU sudah mencapai 64,37 persen.
"Masih ada kekurangan sekitar Rp198 miliar dari target total. Kami berharap sisanya bisa segera direalisasikan oleh pemerintah pusat sebelum akhir tahun agar program-program daerah berjalan maksimal," tegas Sumadi.
Lebih lanjut Sumadi menjelaskan bahwa DAU merupakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bertujuan untuk pemerataan kemampuan keuangan antardaerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah.
"DAU menjadi tulang punggung anggaran pendapatan daerah, khususnya dalam membiayai belanja wajib seperti gaji ASN serta kegiatan rutin dan prioritas di masing-masing perangkat daerah," jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini sebagian besar DAU yang telah diterima dialokasikan untuk membiayai gaji aparatur sipil negara (ASN), termasuk tunjangan dan kebutuhan operasional lainnya di lingkup Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.
“Karena sifatnya wajib, maka kami sangat berharap pencairan DAU tahap berikutnya bisa berjalan tepat waktu. Hal ini penting agar pelayanan publik tetap optimal dan program pembangunan tidak terhambat,” ujar Sumadi.
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat juga terus melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah pusat agar realisasi anggaran tidak mengalami kendala. Menurut Sumadi, keberlanjutan aliran DAU sangat krusial, terutama menjelang akhir tahun anggaran.
"Kita berharap kepada pemerintah pusat agar merealisasikan DAU sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” harapnya. (lusiana)