RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan komitmennya untuk menjaga ruang belajar digital agar tetap aman dari ancaman kejahatan siber.
Pernyataan ini disampaikan dalam Seminar Teaching in Digital Age: Safe, Smart, and Innovative Approaches for Student Growth yang digelar secara daring, Selasa (9/9).
Transformasi proses pembelajaran ke ranah digital dinilai menuntut peningkatan literasi digital masyarakat. Melalui program Literasi Digital Nasional, Komdigi mengedepankan empat pilar utama yang mencakup kecakapan, keamanan, budaya, serta etika digital. Upaya ini diharapkan mampu membekali masyarakat agar memanfaatkan ruang digital secara cerdas sekaligus terlindungi dari risiko pencurian data, hoaks, maupun serangan siber.
Selain itu, Komdigi juga mendorong peningkatan kompetensi masyarakat melalui program Digital Talent Scholarship (DTS), yang menjadi salah satu langkah integrasi teknologi digital ke dalam kurikulum pendidikan. Program ini dipandang selaras dengan agenda besar transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045.
Pada kesempatan yang sama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menekankan pentingnya penguatan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran. Dukungan pelatihan, konten, serta portal pendidikan yang aman dinilai menjadi faktor penting agar guru dapat mengajar secara efektif di era digital.
Seminar tersebut turut melibatkan akademisi, praktisi pendidikan, dan tenaga pendidik, serta menghasilkan diskusi interaktif mengenai strategi menciptakan ekosistem pembelajaran digital yang modern, aman, dan beretika.(*)