PESISIR TENGAH - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) dalam beberapa hari terakhir membuat nelayan diimbau meningkatkan kewaspadaan ketika hendak melaut. Selain intensitas hujan yang masih tinggi dan kerap disertai petir, gelombang laut di perairan barat Lampung juga terpantau berada pada level yang cukup berbahaya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesbar, Armen Qodar, S.P., M.M., mengatakan pihaknya terus menyampaikan peringatan kepada nelayan agar lebih berhati-hati. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Panjang, Bandar Lampung, tinggi gelombang di perairan barat Lampung, termasuk wilayah Pesbar, mencapai 2,5 hingga 4 meter.
“Gelombang laut di perairan barat Lampung memang cukup tinggi, bahkan bisa mencapai 4 meter. Kondisi ini tentu berpotensi membahayakan aktivitas melaut, khususnya bagi nelayan tradisional yang hanya menggunakan perahu kecil,” kata Armen Qodar, Rabu, 1 Oktober 2025.
Dijelaskannya, keselamatan harus menjadi prioritas utama. Nelayan diminta tidak hanya memerhatikan kondisi cuaca sebelum melaut, tetapi juga melengkapi diri dengan perlengkapan standar keselamatan. Pihaknya berharap nelayan dapat meningkatkan kewaspadaannya saat melaut serta mengutamakan keselamatan dengan menggunakan perlengkapan seperti jaket pelampung dan alat keselamatan lain.
“Penggunaan perlengkapan keselamatan sering kali masih diabaikan oleh sebagian nelayan. Padahal, alat sederhana seperti pelampung bisa menyelamatkan nyawa ketika menghadapi kondisi darurat di tengah laut,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan agar nelayan senantiasa memperbarui informasi prakiraan cuaca yang dirilis BMKG. Informasi tersebut dapat menjadi dasar untuk memutuskan apakah kondisi memungkinkan untuk melaut atau lebih aman menunda aktivitas sementara waktu. Kondisi cuaca ekstrem saat ini tidak bisa diprediksi dengan pasti. Hujan deras dan petir masih sering terjadi, sehingga informasi BMKG harus benar-benar dijadikan acuan.
“Kami berusaha agar setiap peringatan dini dapat diketahui para nelayan secepat mungkin. Karena itu, sinergi dengan aparat pekon maupun semua pihak terkait lainnya sangat penting dalam hal ini,” pungkasnya. (yayan/*)