AIRHITAM – Satuan pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Lampung Barat secara serentak menggelar Penilaian Tengah Semester (PTS) Ganjil atau yang biasa disebut MID Semester Tahun Pelajaran 2025/2026. Kegiatan ini dimulai sejak Senin, 13 Oktober 2025 dan akan berlangsung selama enam hari ke depan.
Pantauan langsung Radar Lambar di sejumlah sekolah menunjukkan kesiapan yang baik dari satuan pendidikan dalam menyelenggarakan evaluasi pembelajaran tersebut. Salah satunya di SD Negeri 1 Sumberalam, Kecamatan Airhitam, yang tampak tertib melaksanakan PTS mulai dari siswa kelas satu hingga kelas enam.
Kepala SD Negeri 1 Sumberalam, Yudha Sutri, S.Pd., menjelaskan bahwa pelaksanaan MID Semester ini bukan sekadar rutinitas akademik semata, melainkan menjadi instrumen penting dalam proses evaluasi capaian belajar siswa selama tiga bulan terakhir.
"Penilaian Tengah Semester ini akan berlangsung selama enam hari efektif. Dari hasil MID, guru dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik telah memenuhi Capaian Pembelajaran (CP) yang telah ditetapkan. Ini menjadi dasar yang kuat untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi pembelajaran ke depannya," ujar Yudha saat ditemui di ruang kerjanya.
Lebih lanjut, Yudha menjelaskan bahwa nilai akhir yang akan tercantum di rapor siswa bukan hanya berasal dari hasil MID Semester, namun merupakan akumulasi dari berbagai komponen penilaian. Nilai rapor dihitung berdasarkan rata-rata dari nilai formatif, nilai MID/PTS, serta dua kali nilai akhir semester.
"Kalau dari hasil MID ada siswa yang belum tuntas dalam CP-nya, maka guru wajib memberikan tindak lanjut. Remedial harus dilakukan sebelum siswa mengikuti Ulangan Akhir Semester (UAS) nanti," tegasnya.
Yudha juga menekankan pentingnya peran guru dalam memanfaatkan hasil PTS ini sebagai bahan refleksi pembelajaran. Ia berharap para pendidik dapat menggunakan hasil evaluasi ini untuk memperbaiki metode, pendekatan, serta teknik pembelajaran yang lebih bermakna.
Dalam konteks Kurikulum Merdeka yang saat ini diterapkan, guru diharapkan mampu menerapkan pendekatan deep learning atau pembelajaran mendalam—yakni pembelajaran yang tidak hanya menekankan pada pencapaian nilai, tetapi juga pada pemahaman konsep, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
"Harapannya, dari hasil MID ini guru tidak hanya fokus pada angka, tapi juga melakukan refleksi terhadap proses. Sehingga ke depan, proses pembelajaran bisa lebih efektif, adaptif, dan sesuai dengan karakteristik siswa," pungkasnya.
Sementara itu, para siswa tampak antusias dan tenang dalam mengikuti MID Semester. Pihak sekolah juga memastikan suasana ujian kondusif dengan menjaga ketertiban serta menyediakan lingkungan belajar yang nyaman.
Pelaksanaan PTS ini juga menjadi bagian dari evaluasi kinerja guru dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan ini tak hanya penting bagi siswa, tapi juga menjadi cermin kualitas pembelajaran di setiap satuan pendidikan. (rinto/nopri)