BALIKBUKIT - Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Lampung Barat mencatat hingga akhir tahun 2023, jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kabupaten ini mencapai 12.583 UMKM.
“Sebanyak 12.583 UMKM tersebut tersebar di 15 kecamatan. Usaha yang dikelola seperti usaha perdagangan, industri serta usaha jasa,” ungkap Kepala Diskopdag Tri Umaryani, S.P, M.Si, Selasa 12 Maret 2024
Tri Umaryani memaparkan, sebanyak 12.583 UMKM rinciannya Kecamatan Airhitam 386 UMKM, Kecamatan Balikbukit 2.527 UMKM, Kecamatan Bandar Negeri Suoh 262 UMKM, Kecamatan Batubrak 263 UMKM, Kecamatan Batuketulis 499 UMKM, Kecamatan Belalau 377 UMKM, serta Kecamatan Gedungsurian 993 UMKM.
Lalu, Kecamatan Kebun Tebu 866 UMKM, Kecamatan Lumbokseminung 131 UMKM, Kecamatan Pagardewa 499 UMKM, Kecamatan Sekincau 1.127 UMKM, Kecamatan Sukau 1.252 UMKM, Kecamatan Sumberjaya 1.704 UMKM, Kecamatan Suoh 269 UMKM, serta Kecamatan Way Tenong 1.428 UMKM. “UMKM tersebut bermancam macam usaha, seperti usaha keripik, bubuk kopi, kerajinan, kue tradisional, serta lainnya,” kata dia.
Tri Umaryani mengatakan, setiap tahunnya jumlah UMKM di Lampung Barat mengalami penambahan. “Pemerintah berupaya untuk terus mendorong perkembangan UMKM menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” ujar dia
Pemerintah daerah, kata Tri Umaryani, juga telah memfasilitasi pelaku UMKM yaitu Pusat Layanan Usaha Terpadu KUMKM, gedung promosi produk IKM serta pasar tematik wisata jelajah Danau Ranau. (*)