BALIKBUKIT - Empat bank di Kabupaten Lampung Barat yaitu Bank Lampung, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI) hingga triwulan I tahun 2024 telah menyalurkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp230,059 miliar.
“Realisasi penyaluran KUR di Kabupaten Lampung Barat dari bulan Januari sampai dengan Maret 2024 sebesar Rp230.059.000.000 dari target Rp259.620.095.635,” ungkap Kabag Perekonomian Setdakab Lambar Rudi Rahmadian, S.Sos, M.Si, Rabu 17 April 2024.
Dijelaskannya, dana KUR yang disalurkan sebesar Rp230.059.000.000 itu rinciannya Bank Lampung Rp9.156.000.000 dari target KUR Rp39.893.617.021 (174 debitur), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ritel Rp79.771.000.000 dari target Rp65.592.000.000 (443 debitur).
Kemudian, Bank Rakyat Indonesia (BRI) mikro Rp135.396.000.000 dari target KUR Rp96.975.478.614 (6.215 debitur), Bank Mandiri Rp3.081.000.000 dari target Rp40.359.000.000 (36 debitur) serta Bank Negara Indonesia (BNI) Rp2.655.000.000 dari target Rp16.800.000.000 (19 debitur). “Dana KUR sebesar Rp230,059 miliar lebih itu disalurkan kepada 6.887 debitur,” ujar Rudi.
Terkait program KUR ini, pihaknya berharap adanya kerjasama dan komitmen dari pihak penyalur KUR, untuk dapat lebih mempermudah dan mempercepat dalam proses pencairan dan penyaluran dana KUR.
Selain itu, dalam hal singkronisasi dan verifikasi data penyalur KUR, diharapkan Bank penyalur KUR untuk dapat segera memproses dan memfasilitasi pendataan penyaluran KUR sesuai dengan permintaan data dari Tim Koordinasi KUR Kabupaten Lampung Barat. “Perlu adanya komunikasi yang lebih baik antara pihak bank dan pihak Pemda dan Pemda akan siap memfasilitasi terkait pemberian data UKM yang memenuhi syarat dalam menerima KUR,” tegas dia
Seraya menambahkan, adanya program KUR ini sangat membantu masyarakat dan pelaku usaha mikro untuk mengembangkan usahanya. *