PESISIR TENGAH - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), tengah mengupayakan agar Badan Urusan Logistik (Bulog) dapat menyerap gabah dari petani dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasaran.
Kabid Ketersediaan Pangan Redi Destian., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Bulog terkait upaya agar ada serapan gabah atau beras dari petani di Kabupaten Pesbar.
" Saat ini harga juga gabah di Kabupaten Pesbar berkisar antara Rp4.000,- per kilogram hingga Rp4.800,- per kilogram, jika Bulog yang melakukan serapan harganya bisa mencapai Rp6.000,- per kilogram sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas)," kata dia.
Dijelaskannya, jika serapan gabah bisa dilakukan oleh Bulog akan menguntungkan petani ditengah anjloknya harga gabah setelah sempat melambung pada Februari lalu di harga Rp7.800,- per kilogram.
" Jika Bulog dapat menyerap gabah atau beras dari petani, pasti akan menguntungkan petani karena harga beli gabah oleh bulog lebih mahal hingga Rp2.000,- jika dibandingkan harga sekarang," terangnya.
Selain itu, jika serapan gabah atau beras dilakukan oleh Bulog, maka beras kemasan SPHP yang disiapkan bulog merupakan beras lokal dan harga jualnya berada di bawah harga pasaran sekarang.
" Serapan gabah atau beras yang dilakukan Bulog tidak hanya menguntungkan petani saja, tapi masyarakat sebagai konsumen juga di untungkan, karena bisa mengkonsumsi beras lokal dengan harga yang murah," terangnya.
Pihaknya berharap, upaya itu direalisasikan oleh Bulog sehingga dapat memberikan keuntungan bagi petani dan masyarakat yang ada di Kabupaten Pesbar. " Kamai akan melakukan koordinasi lagi, sehinggaapa yang diharapkan dari Bulog itu dapat dilaksanakan," pungkasnya. *