PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat terjadi kenaikan harga jual biji kakao kering di tingkat petani dalam beberapa bulan terakhir.
Kabid Perkebunan Pesbar, Zulfikardo., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan kini harga jual bji kakao kering di tingkat petani mencapai Rp170 ribu per kilogram.
“ Melonjaknya harga kakao memberikan pendapatan lebih bagi petani, kenaikan harga jual biji kakao kering tersebut sudah berlangsung sejak Januari 2024 lalu,” kata dia.
Dijelaskannya, melonjaknya harga biji kakao kering dipengaruhi anjloknya produksi di Pantai Gading sebagai penghasil kakao terbesar di dunia. Sehingga berpengaruh terhadap permintaan dipasaran dan harga melambung.
“ Indonesia merupakan negara dengan penghasil kakao terbesar ketiga di dunia, setelah Pantai Gading dan Ghana, karena itu meningkatnya harga kakao tersebut menjadi keuntungan bagi petani,” jelasnya.
Menurutnya, untuk wilayah Kabupaten Pesbar terdapat sejumlah daerah yang masih mempertahankan tanaman kakao tersebut, seperti di wilayah Kecamatan Lemong yang merupakan dataran tinggi.
“ Ada sejumlah wilayah di Kabupaten Pesbar yang masih memaksimalkan keberadaan tanaman kakao tersebut, biasanya di tanam di sela-sela tanaman kopi,” terangnya.
Dikatakannya, dalam menjual biji kakao kering hasil panen, petani biasanya melakukan permentasi terlebih dahulu baru dilakukan pejemuran, tapi ada juga yang langsung melakukan penjemuran setelah selesai panen.
“ Kami berharap ditengah tingginya harga jual biji kakao kering iut, petani dapat mempertahankan produksi dan kualitas, sehingga bisa menjadi pendapatan lebih bagi petani, meski harga jual biji kopi kering sekarang sedang tinggi,” pungkasnya. (yogi/*)