SUKAU - Puskesmas Sukau, Kabupaten Lampung Barat bersama Pemerintah Pekon Tanjung Raya melakukan pengasapan atau fogging untuk menanggulangi wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut.
Fogging dilakukan menyusul terus bertambahnya jumlah penderita DBD di wilayah itu, yakni terhitung sejak awal tahun 2024 ada 19 warga Pekon Tanjungraya yang dinyatakan positif DBD.
Kepala UPT Puskesmas Buaynyerupa Metty Sylviani menjelaskan, Pekon Tanjungraya menjadi wilayah terbanyak dalam penyebaran wabah DBD di Kecamatan Sukau. Sehingga untuk mencegah penyebaran penyakit akibat nyamuk Aedes Aegypti tersebut maka upaya penanggulangan terus dilakukan.
“Fogging kita lakukan karena jumlah penderita DBD di Pekon Tanjungraya bertambah, bulan ini saja sudah ada 5 penderita. Fogging kami lakukan di pemukiman yang letaknya berada di sekitar rumah warga yang terkena DBD. Namun perlu diketahui bahwa kegiatan pengasapan ini dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa, sementara untuk jentik bisa di lakukan dengan menabur serbuk abate,” ujarnya.
Dia menambahkan, fogging dilakukan di beberapa rumah warga yang terserang DBD sampai dengan radius 100 meter, karena merupakan wilayah endemik penyebaran. “Jadi pengasapan bukan hanya dilakukan rumah warga yang terserang DBD, tetapi juga dilakukan di rumah warga lainnya atau wilayah yang menjadi endemik penyebaran,” jelasnya.
Selain fogging, sejumlah langkah penanggulangan juga dilakukan seperti melakukan Penyelidikan Epidemiologi dirumah penderita DBD hingga melalukukan pemberantasan sarang nyamuk yang dilaksanakan di setiap pekon.
Pihaknya berharap sejumlah upaya yang dilakukan mulai dari menaburkan serbuk abate hingga fogging itu dapat mencegah penyebaran penyakit DBD agar tidak meluas. Selain itu, agar terhindar dari berbagai macam penyakit, masyarakat juga diminta menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dimulai dari tempat tinggalnya hingga lingkungan sekitar dengan menerapkan 3 M, yakni menguras, menutup dan menyingkirkan objek-objek yang mendukung siklus hidup nyamuk.
“Lingkungan harus bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit, seperti DBD dan penyakit lainnya karena kita dari puskesmas dan Dinas Kesehatan tidak bisa memberantas DBD ini tanpa adanya partisipasi atau daya dukung dari masyarakat,” tutupnya.*