UMKM di Lambar Berjumlah 12.583

Selasa 21 May 2024 - 08:04 WIB
Reporter : Nopri
Editor : Haris T

BALIKBUKIT – Dari tahun ke tahun, jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Lampung Barat terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini tidak terlepas dari pembinaan yang  terus dilakukan oleh Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopdag)  setempat.

Data tahun 2020, jumlah UMKM mencapai 7.667 UMKM, tahun 2021 8.747 UMKM untuk, tahun 2022 mengalami peningkatan berjumlah 9.736 UMKM, serta tahun 2023 sebanyak 12.583 UMKM, dan tahun 2024 ini diyakini jumlahnya akan kembali meningkat.

Kepala Diskopdag Lambar Tri Umaryani mengatakan, UMKM juga berkontribusi dalam peningkatan PDRB sektor perdagangan di Kabupaten Lampung Barat. Dari tahun 2019 terjadi peningkatan produk domestik regional bruto sektor perdagangan Kabupaten Lampung Barat yang cukup signifikan. 

Kabupaten setempat, kata dia, memiliki potensi daerah yang sangat menjanjikan di berbagai sektor seperti perkebunan, sektor pertanian dan perikanan serta sektor pariwisata yang diharapkan dapat dimaksimalkan oleh sektor UMKM Pengelolaannya sehingga berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

“Dengan adanya berbagai potensi dari sektor UMKM serta potensi daerah Kabupaten Lampung Barat pada berbagai sektor secara tidak langsung membuka peluang agar sektor UMKM dapat lebih maju dan berkembang,” kata dia.

Seraya menambahkan, adapun kegiatan yang telah dilaksanakan pihaknya untuk pengembangan UMKM yaitu pendampingan usaha, penyediaan layanan sekolah UMKM, penyediaan akses pembiayaan dan peningkatan kemudahan perizinan. Selain itu, pelatihan teknis dan manajerial, sertifikasi dan standarisasi, pengiatan branding produk UMKM serta peningkatan jaringan masyarakat.

Pemerintah daerah, kata Tri Umaryani, juga telah memfasilitasi pelaku UMKM yaitu Pusat Layanan Usaha Terpadu KUMKM, gedung promosi produk IKM serta pasar tematik wisata jelajah Danau Ranau. “Kedepan, kerjasama yang akan dilakukan yaitu membangun kolaborasi berkelanjutan, perluasan akses pasar, penyediaan pojok UMKM lokal, sinergi penyediaan akses pembiayaan serta transformasi digital UMKM,” tandasnya. *

Kategori :