KEBUNTEBU - Para petani ikan di Kecamatan Kebun Tebu, Kecamatan Gedung Surian Kabupaten Lampung Barat pihak yang mengalami kerugian besar akibat hujan deras yang terjadi malam Rabu hingga subuh Kamis 23 Mei 2024.
Hal tersebut karena terjadi luapan besar Sungai (Way) Besai dan kali-kali kecil di dua kecamatan tersebut yang menenggelamkan kolam ikan hingga menghanyutkan ternak ikan yang mayoritas siap panen.
Pasalnya puluhan hektar kolam ikan milik masyarakat yang tersebar di tenggelamkan oleh luapan air dan pemilik lahan tidak bisa melakukan penyelamatan ataupun tindakan dan hanya berpasrah diri.
Salah satu petani ikan Kecamatan Kebun Tebu Subhan Efendi sapaan akrab Abun mengatakan kolam ikan miliknya dengan jumlah beberapa petak semuanya di tenggelamkan dan ikan puluhan ton yang telah siap panenan terbawa arus begitu juga dengan pengusaha ikan lainnya.
Di jelaskan Abun miliknya sendiri sembilan kolam ikan dan tujuh kolam terendam air sementara empat kolam siap panenan dan dari hitungan pakan ikan yang telah digunakan dan harga jual ikan, kerugian dirinya mencapai Rp700 juta.
Dan di prediksinya dari jumlah pengusaha ikan tergabung dari Kecamatan Air Hitam, Gedung Surian dan Kebun Tebu kerugian peternak ikan sampak luapan Sungai Besai dan kali-kali mencapai Rp 8 miliar.
"Yang sangat kami sayangkan sekarang banyak kolam ikan yang siap panen. Namun akibat banjir lebih dari 80 persen ikan tersebut hanyut," keluh dia.
Dari pantauan media ini di lapangan, banyak jebolnya kolam ikan dimanfaatkan warga mencari ikan di bantaran sungai dan sawah sawah, dengan telah mendapati ikan yang telantar, ada juga yang mengunakan pancing dan lain sebagainya.
Sekedar diketahui kerugian tersebut belum dampak lain yang ditimbulkan akibat banjir seperti kerusakan infrastuktur dan areal persawahan padi sawah. *