PESISIR TENGAH – Sebagai upaya untuk memaksimalkan hasil produksi terhadap tanaman pangan, terutama menjelang musim kemarau di wilayah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten setempat, hingga kini masih terus mengoptimalkan Luas Tambah Tanam (LTT) untuk tanaman pangan, seperti padi, jagung dan kedelai.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mendampingi Kepala DKPP Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, hingga kini, untuk LTT itu masih terus dimaksimalkan, mengingat saat ini curah hujan diwilayah bumi para sai batin dan para ulama itu sejak beberapa hari terakhir sudah mulai berkurang. Sehingga, dikhawatirkan akan berdampak terhadap tanaman pangan.
“Karena itu, untuk memaksimalkan peningkatan hasil produksi tanaman pangan terutama dalam menghadapi atau menjelang musim kemarau di Pesbar ini kegiatan LTT tanaman pangan itu tetap dioptimalkan,” kata dia.
Dijelaskannya, berdasarkan data yang ada terhitung sejak 1 April 2024 hingga 6 Juni 2024 untuk LTT Kabupaten Pesbar seperti pada tanaman padi sawah itu dengan luasan 447 hektare, sedangkan untuk tanaman padi ladang (gogo) dengan luasan mencapai 102 hektare. Sementara itu, untuk tanaman jagung dengan luasan 1.185 hektare. Kemungkinan besar untuk LTT tersebut akan terus mengalami penambahan sesuai dengan target sampai dengan September 2024 mendatang.
“Mudah-mudahan dengan adanya penambahan luasan tanam tersebut dapat terus mendukung peningkatan hasil produksi tanaman pangan di Kabupaten Pesbar ini, terutama untuk tanaman padi,” ujarnya.
Sementara itu, lanjutnya, untuk luasan panen padi sawah sampai dengan sekarang sudah mencapai 7.341 hektare lahan sawah yang telah panen padi. Sedangkan, untuk luasan lahan panen padi gogo mencapai 873 hektare. Selain itu, untuk luasan panen jagung mencapai 1.573 hektare. Rata-rata saat ini terutama untuk lahan sawah pasca panen padi masih dalam tahap pengolahan.
“Bahkan ada juga petani yang sudah melakukan penyemaian padi, serta masih terdapat beberapa lahan sawah yang memasuki musim panen. Meski begitu secara bertahap diharapkan bisa maksimal, baik dalam penyemaian benih padi, pengolahan lahan sawah, maupun petani yang masih panen padi agar segera melakukan percepatan tanaman padi lagi,” pungkasnya.*