PESISIR TENGAH – Tim Kesehatan Hewan (Keswan), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melaksanakan pemeriksaan hewan kurban dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dengan fokus pada bagian dalam hewan kurban atau post mortem.
Kabid Peternakan, Rahmat Nursan, S. Pd., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan setelah melaksanakan pemeriksaan untuk memastikan kelayakan hewan kurban, kali ini pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi bagian dalam hewan kurban agar aman di konsumsi.
“ Pemeriksaan yang kita laksanakan hari ini adalah untuk memastikan bahwa hewan kurban yang disembelih dan akan dibagikan ke masyarakat itu layak dikonsumsi terutama bagian hatinya,” kata dia.
Dijelaskannya, dalam pemeriksaan bagian dalam organ dalam sapi dan kerbau tersebut, pihaknya masioh menemukan adanya hati sapi dan kerbau yang terjangkit cacing hati sehingga perlu dilakukan penanganan.
“ Ada tiga sapi dan satu kerbau yang terjangkit cacing hati, dari jumlah itu dua hati tidak layak untuk di konsumsi, sedang satu hati sapi dan satu hati kerbau layak dengan syarat,” jelasnya.
Ditambahkannya, hati hewan kurban yang terjangkit cacing hati itu langsung dimusnahkan oleh panitia kurban dengan cara di kubur, hal itu agar tidak sampai di konsumsi oleh masyarakat.
“ Jika ditemukan hati yang terjangkit cacing dan sudha tidak layak untuk di konsumsi, maka kita minta agar panitia memusnahkannya dengan cara di kubur,” terangnya.
Menurutnya, dalam melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban tersebut, pihaknya telah terbagi dalam lima tim, masing-masing tim tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Pesisir Tengah dan Way Krui dengan menyasar tempat-tempat yang melaksanakan kurban.
“ Pemeriksaan hewan kurban ini kita laksanakan dengan menyasar tempat-tempat penyembelihan hewan kurban untuk melihat bagian hati apakah terjangkit cacing hati atau tidak,” pungkasnya . *