Bimtek Pengasuhan Stimulasi Penanganan Stunting Jenjang Paud

Rabu 15 Nov 2023 - 00:49 WIB

PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat, melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengasuhan stimulasi penanganan stunting jenjang paud, bertempat di Hotel Kurma, Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah, Selasa (14/11).

Hadir dalam kesempatan itu, Plt. Sekda Pesbar Drs. Jon Edwar, M. Pd., Kadisdikbud Pesbar Edwin Kastolani Burtha, S.H, M.P., narasumber dan peserta Bimtek pengasuhan stimulasi penanganan stunting jenjang paud.

Dalam sambutannya, Jon Edwar., mengatakan selama empat tahun terakhir, upaya percepatan penurunan stunting telah diarahkan untuk mencapai target prevalensi 14 persen, pada tahun 2024.

“ Upaya itu bukan semata tentang penurunan angka prevalensi saja, tapi juga tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia. Upaya ini akan menentukan mutu generasi penerus bangsa, yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan dan pembangunan indonesia di masa depan,” kata dia.

Dijelaskannya, Persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasionaldan kabupaten pesisir barat menjadi salah satu kabupaten prioritas, dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. Anak stunting mempunyai pertumbuhan fisik yang tidak maksimal, mudah sakit dan kemampuan kognitif dibawah rata-rata kecerdasan anak seusianya.

“ Penurunan angka prevalensi stunting di indonesia ditargetkan semaksimal mungkin mengurangi dampak dari stunting dalam rangka menyiapkan sumberdaya manusia yang unggul serta generasi yang produktif untuk menyambut bonus demografi 2030 kelak,” jelasnya.

Dikatakannya, sesuai dengan strategi nasional dalam penanggulangan stunting, telah ditetapkan lima pilar pencegahan stunting, seperti komitmen dan visi kepemimpinan, kampaye nasional dan komunikasi perubahan perilaku, konvergensi koordinasi dan konsolidasi program pusat daerah dan desa, ketahanan pangan dan gizi dan yang terakhir pemantauan dan evaluasi.

“ Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kita semua bahwa kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya akan terwujud apabila semua komponen masyarakat berpartisipasi dalam upaya kesehatan dengan memprioritaskan prilaku hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Kategori :