PESISIR TENGAH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat kabupaten setempat berada di urutan 18 daerah rawan bencana di wilayah Indonesia.
Kepala BPBD Pesbar, Imam Habibudin, S.Hut., M. Si., mengatakan Kabupaten setempat berada di urutan ke-18 daerah rawan bencana se-Indonesia. Hal itu berdasarkan indeks resiko bencana Indonesia (IRBI) yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2023.
“ Berdasarkan data IRBI yang dikeluarkan BNPB tahun 2023 lalu, Kabupaten Pesbar berada di urutan 18 dari 514 kabupaten/kota di wilayah Indonesia,” kata dia.
Dijelaskannya, urutan itu memasukkan Kabupaten Pesbar memiliki resiko bencana yang tinggi secara nasional, karena itu data itu harus menjadi perhatian semua pihak dalam upaya penanggulangan bencana.
“ Kami terus upaya melakukan penanggulangan bencana agar resiko bencana itu dapat diminimalisir, terutama dampak dari bencana alam yang bisa terjadi kapan saja,” jelasnya.
Menurutnya, wilayah Kabupaten Pesbar merupakan salah satu daerah rawan bencana di Provinsi Lampung, dimana terdapat sejumlah bencana alam yang hampir terjadi setiap tahun di kabupaten tersebut.
“ Sejumlah bencana alam yang serting terjadi seperti tanah longsor, pohon tumbang, banjir bandang, banjir, banjir rob, angin puting beliung, cuaca ekstrim dan sejumlah bencana alam lainnya,” terangnya.
Pihaknya berharap, masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana alam tersbeut agar lebih waspada, terutama saat terjadi cuaca ekstrim seperti hujan deras di sertai angin kencang.
“ Kami berharap, masyarakat bisa lebih waspada dengan potensi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja di wilayah kabupaten setempat, terutama masyarakat yang tinggal did aerah rawan bencana, seperti langganan banjir, tanah longsor dan pohon tumbang,” pungkasnya. *