PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), hingga kini masih menunggu perkembangan rencana pembangunan jaringan listrik menuju wilayah Way Haru di Kecamatan Bangkunat oleh PT. PLN Persero.
Kabag Perekonomian dan SDA sekretariat Pemkab Pesbar, Ariswandi, S. Sos, M.P., mengatakan hingga kini pihaknya masih menunggu kelanjutan rencana pembangunan jaringan listrik di wilayah Way Haru dari PT. PLN.
“ Sampai sekarang belum ada informasi terbaru yang kami terima terkait rencana pembangunan jaringan listrik ke wilayah Way Haru itu, terakhir masih revisi perjanjian kerjasama antara PT. PLN dan BB-TNBBS,” kata dia.
Dijelaskannya, revisi perjanjian kerjasama itu masih akan di bahas di Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
“ Kamisudah berkunjung ke Dirjen KSDAE untuk menyampaikan komitmen masyarakat di empat Pekon yakni Pekon Way Haru, Pekon Way Tias, Pekon Bandar Dalam dan Pekon Siring Gading itu, akhir tahun 2023 lalu,” jelasnya.
Menurutnya, komitemen tertulis dari masyarakat itu merupakan salah satu syarat perjanjian kerjasama antara PT. PLN Persero dengan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBS) untuk mewujudkan pembangunan insfrastruktur ketanagalistrikan sepanjang 14 kilometer dari Way Heni hingga Way Haru Kecamatan Bangkunat.
“ Kami berharap semua proses terkait rencana pembangunan jaringan listrik menuju wilayah Way Haru itu secepatnya selesai, dan proses pembangunannya bisa segera dilaksanakan oleh PT. PLN,” harapnya.
Ditambahkannya, hingga kini dari dari seluruh pekon dan kelurahan yang ada di Pesisir Barat, tinggal empat pekon itu yang belum tersentuh jaringan listrik milik PLN.
“ Secara keseluruhan Rasio Elektrifikasi (RE) listrik di Kabupaten Pesisir Barat mencapai 96 persen, sehingga untuk mencapai 100 persen empat pekon itu harus sudah tersambung jaringan listrik,” pungkasnya. *