DPUPR Pastikan Pipa PDAM Bocor Diperbaiki

Kamis 01 Aug 2024 - 03:33 WIB
Reporter : Rinto
Editor : Nopri

BALIKBUKIT – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Lampung Barat (Lambar), memastikan bahwa pipa  milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)  atau Perusahaan Milik Daerah (Perumda) Limau Kunci, Unit Sekincau, yang mengalami kerusakan akibat adanya aktivitas proyek pembangunan jalan, tepatnya di Pekon Waspada, Kecamatan Sekincau telah diperbaiki oleh pihak rekanan.

Kabid Bina Marga pada DPUPR Lambar Hermanto, ST., mengatakan, pasca terjadinya kerusakan pada jaringan pipa milik PDAM akibat pengerjaan galian menggunakan alat berat, pihaknya langsung memerintahkan pihak rekanan untuk melakukan perbaikan.

”Sudah dilakukan perbaikan, yang pasti kerusakan yang terjadi itu bukan karea disengaja, karena memang ada pengerjaan galian dan kebetulan ada pipa air bersih yang ditanam pada jalur yang dilakukan penggalian oleh rekanan,” ungkap  Hermanto, Rabu 31 Juli 2024.

Dalam pembangunan jalan khususnya  pada titik yang terdapat penanaman pipa, menurutnya memang cukup beresiko terjadinya kerusakan pada pipa, namun kerusakan tersebut dipastikan akan diperbaiki kembali.

”Memang kalau ada pipa seperti itu  lalu ada aktivitas galian seperti gaian drainase memang rawan, tetapi ketika memang terjadi kerusakan, tentu sudah menjadi tanggungjawab untuk diperbaiki,” sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, pelanggan Perumda Limau Kunci, khususnya di wilayah Kecamatan Sekincau dan Waytenong, terancam tidak bisa mendapatkan suplai air bersih bersumber dari gunung Sekincau.

Hal itu mengingat terjadinya kebocoran besar tiga titik di jalur menuju Pekon Waspada pada Senin 29 Juli 2024, sebagai dampak pembangunan jalan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lambar tahun anggaran 2024 yang saat ini memasuki tahap pengerjaan drainase.

Petugas PDAM setempat, Ujang mengatakan, kebocoran pipa induk tersebut di perkirakan karena alat berat yang melakukan penggalian dan penimbunan lokasi jalan. 

"Bocor tiga titik pipa induk ini terjadi pagi tadi. Karena banyaknya bocor dan volume besar berpotensi membuat bak penampungan induk di bagian hulu kering dan mengancam pendistribusian air terhenti, karena aliran air mengecil pengaruh kemarau," ungkapnya. 

Menurutnya, saat ini petugas Perumda tengah melakukan persiapan untuk perbaikan guna mencegah air bak induk terkuras habis.

"Sekarang ini kami mulai melakukan persiapan untuk upaya perbaikan walaupun kerusakan cukup berat dan kemungkinan perbaikan membutuhkan proses yang sulit," sebutnya.

Terpisah Direktur Perumda Limau Kunci Lambar Donna Sorety Moza, S.E., merasa geram atas terjadinya kerusakan tersebut hal itu dikarenakan pihaknya  hal itu dikarenakan pelaksana kegiatan proyek jalan Sekincau - Waspada, tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak PDAM. 

"Ini seharusnya tidak terjadi jika pelaksana kegiatan pembangunan jalan itu melakukan koordinasi dengan PDAM Sekincau, karena dengan begitu untuk kami juga akan menerjunkan petugas untuk ikut mengawasi dan memberikan arahan saat adanya penggalian ataupun penimbunan di jalur pipa induk," ujarnya.

Atas kejadian itu, Dona mengaku akan melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Lambar, dalam upaya penanganan guna mencegah terjadinya krisis air di dua kecamatan tersebut lantaran mengalami kebocoran tersebut. 

Sayangnya, hingga berita ini di tayangkan pihak pelaksana proyek  kegiatan peningkatan jalan Sekincau -Waspada bersumber dari DAK P1 APBD Lambar 2024, total anggaran Rp 7.295.049.000. perusahaan pelaksana CV Fatih belum dapat di konfirmasi. *

Kategori :