PESISIR TENGAH – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), bersama Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), kembali melaksanakan penilaian Lomba Pekon Sikop.
Penilaian kali ini dilaksanakan di Pekon Labuhan Kecamatan Pulau Pisang pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua TP-PKK Pesbar Ny. Septi Istiqlal, Ketua I TP-PKK Pesbar Ny. Yulnawati Zulqoini, Ketua II TP-PKK Pesbar Ny. L. Liastuti, Camat Pulau Pisang Apriyansyah, Kader PKK Kecamatan dan Pekon serta masyarakat di Pekon Labuhan.
Dalam sambutannya, Septi Istiqlal menyampaikan, dalam pelaksanaan lomba Pekon Sikop tahun 2024, pihaknya menyiapkan satu tiket umroh bagi pemenang lomba tersebut.
BACA JUGA:Pilkada Pesisir Barat 2024, NasDem-Gerindra Deklarasikan Pasangan “SETIA”
“Pemenang lomba pekon tahun ini akan mendapatkan satu tiket umroh gratis, serta sejumlah hadiah lainnya untuk para pemenang dalam Lomba Pekon Sikop tahun 2024,” kata dia.
Dijelaskannya, dalam lomba pekon tersebut pihaknya menyiapkan dua tim, yang terdiri dari tim penilai dan tim evaluasi. Hal itu dilaksanakan agar pelaksanaan perlombaan berjalan dengan sungguh-sungguh.
PEKON SIKOP: TP-PKK bersama Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat melaksanakan penilaian Lomba Pekon Sikop di Pekon Labuhan Kecamatan Pulau Pisang pada Sabtu 10 Agustus 2024.-Foto Dok-
“Keberadaan tim penilai merupakan petugas yang akan melakukan penilaian materi perlombaan, sedangkan tim evaluasi bertugas melaksanakan evaluasi kegiatan tahun 2023 lalu,” jelasnya.
Menurutnya, tujuan diadakan kegiatan Lomba Pekon Sikop ini sebagai media evaluasi hasil pembinaan tahun 2023, mengetahui keberhasilan pemerintah pekon dan TP PKK pekon dalam membangun sumberdaya manusia.
BACA JUGA:Hasil Coklit 14.854 Data Pemilih TMS, DPS Lampung Barat untuk Pilkada 2024 Turun Menjadi 222.662
“Selain itu, sebagai upaya pemerintah daerah dan TP PKK Kabupaten Pesbar dalam mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada pemerintah pekon dan TP PKK pekon,” jelasnya.
Lanjutnya, dalam penilaian lomba, dirinya berharap dilaksanakan dengan obyektif tidak ada intervensi dari siapapun, supaya menghasilkan juara yang betul- betul sesuai dengan harapan kita semua.
“Jika penilaian kita objektif maka tidak akan ada kecemburuan sosial sehingga tidak akan menimbulkan hal- hal yang tidak kita inginkan kedepannya,” pungkasnya. (yogi/nopri)