PESISIR TENGAH – Hasna Wati, Kader Posyandu Pering Ulung, Pekon Gunung Kemala, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menjadi salah satu kader Posyandu berprestasi bidang kesehatan tingkat nasional tahun 2024.
Kepala Puskesmas Way Krui Ns. Ridho Pajri, S.Kep., mengatakan tahun ini Puskesmas melaksanakan penilaian kader kesehatan terbaik dari 10 Pekon di Kecamatan way Krui.
Dalam pelaksanaannya, setiap Pekon mengutus satu orang kader kesehatan terbaiknya dengan membawa inovasi saat pelayanan posyandu untuk mengikuti seleksi tersebut.
“Dalam pelaksanaan penilaian yang dilakukan, hasilnya kader kesehatan Hasna Wati dari Posyandu Pering Ulung Pekon gunung Kemala yang menjadi kader kesehatan terbaik di Kecamatan Way Krui,” kata dia.
BACA JUGA:Batu Tulis: Cikal Bakal Nama Kecamatan Batu Ketulis, Situs Peninggalan Sejarah yang Terabaikan
Dijelaskannya, usai menjadi terbaik di Kecamatan Way Krui, Hasna Wati menjadi perwakilan penilaian serupa di tingkat Kabupaten dan meraih yang terbaik dan berhak mewakili Kabupaten Pesbar mengikuti penilaian di tingkat Provinsi Lampung.
“Dalam pelaksanaan penilaian di tingkat Provinsi Lampung, Hasna Wati juga berhasil menjadi yang terbaik. Rencananya penyerahan penghargaan akan dilaksanakan pada Senin 12 Agustus 2024, sekaligus pengumuman di tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Jakarta,” jelasnya.
Dipaparkannya, prestasi yang berhasil diraih Hasna Wati tersebut, berkat kerja keras yang dilakukannya dalam upaya peningkatan pelayanan Posyandu di Pekon Gunung Kemala.
Berkat inovasinya berhasil meraih predikat satu kader Posyandu berprestasi bidang kesehatan tingkat nasional tahun 2024.
BACA JUGA:Peringati HKAN 2024, Edi Novial Pimpin Aksi Bersih-bersih Sampah di Bantaran Sungai
“yang dilakukan yakni Demo Masak Gizi Tambahan (Desak Gita) dan Sertifikat Balita Lulus Imunisasi (Setali) yang dilaksanakan untuk meningkatkan partisipasi peserta Posyandu di pekon Gunung Kemala,” terangnya.
Lanjutnya, Inovasi Desak Gita dilaksanakan karena pada tahun 2021, kunjungan bayi balita ke Posyandu Pering Ulung hanya mencapai 56 persen dan terdapat 3 balita dengan status gizi kurang.
“Karena itu, diputuskan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan minat orang tua untuk mengikuti kegiatan posyandu dan memperbaiki status gizi bayi, serta balita karena orang tua mengetahui dengan menggunakan bahan makanan lokal dapat memperbaiki gizi anak,” tambahnya.
Begitupun inovasi Setali, didasarkan oleh capaian pelayanan imunisasi dasar lengkap di posyandu pering ulung Pekon gunung Kemala tahun 2022 hanya tercapai 95 persen dari target 100 persen yang telah ditentukan.
BACA JUGA:Realisasi Dana Perimbangan Tembus Rp444 Miliar