Radarlambar.bacakoran.co - Konstalasi politik yang tinggi menjelang Pemiluhan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, maka perlu diwaspadai munculnya berita bohong atau informasi hoax yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, mengajak seluruh masyarakat dan anggota kepolisian bersama memerangi isu hoaks, jelang Pilkada Serentak.
"Masyarakat kini sangat mudah mendapatkan informasi melalui dunia maya. Di tahun politik ini, banyak pihak yang ingin memengaruhi persepsi masyarakat. Media sosial menjadi paling efektif dalam menyebarkan informasi," ujarnya.
Karena itu ia mengajak masyarakat untuk bersama bisa memerangi informasi hoaks yang beredar, dengan bersikap bijak terhadap informasi terkait penyelenggaraan Pilkada maupun lainnya agar tercipta situasi aman dan kondusif.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Lampung, dalam menyambut Pemilu sebagai suatu pesta demokrasi harus disambut dengan senang dan gembira," kata dia.
" Karena yang jelas semuanya akan menggunakan hak pilih dan memilih secara langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil, tanpa ada paksaan dari pihak manapun," sambungnya.
Dilain pihak, Ketua Badan Pengawas Pemilu Lampung Iskardo P Panggar menyampaikan, terkait informasi hoaks pihaknya telah mempersiapkan tim, dari tingkat desa hingga provinsi untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada.
"Kami sudah persiapkan tim pengawas sampai tingkat desa. Upaya lain penguatan kapasitas petugas di lapangan sudah dilakukan sehingga secara prinsip Bawaslu sudah siap mulai dari saat ini," ucapnya.
Menurutnya, KPU telah memulai tahapan Pilkada sejak 27 hingga 29 Agustus masa pendaftaran para bakal calon kepala dan wakil kepala daerah.
Selanjutnya, pasangan bakal calon selesai mendaftar, selanjutnya tes kesehatan di rumah sakit.
Kini Keseluruhan pasangan calonj menunggu Penetapan yang akan diumumkan pada 22 September mendatang. (*)