Jika Bertemu Laki-laki Mata Keranjang Lakukan 4 Hal ini

Radarlambar.bacakoran- Laki-laki mata keranjang merupakan sebuah istilah digunakan untuk menyebut laki-laki yang suka melihat wanita secara seksual tanpa memperhatikan perasaan maupun kehormatan wanita tersebut.

Tentunya, hal ini sangat tidak baik.

Lalu bagaimana cara menghadapi laki-laki mata keranjang?

Seorang wanita tentunya wajib mengetahui cara tersebut sehingga tidak mendapatkan pelecehan seksual, untuk lebih jelasnya, simak dalam pembahasan berikut ini;

Cara Menghadapi Laki-laki Mata Keranjang

1. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri

Hal pertama bisa dilakukan yakni jangan menyalahkan diri sendiri maupun merasa bersalah serta merasa malu karena mendapat perlakuan tidak sopan dari laki-laki mata keranjang.

Setiap wanita berhak mendapatkan rasa hormat kemudian perlindungan dari siapapun, termasuk laki-laki. Karenanya tidak perlu merasa harus mengubah penampilan atau sikap untuk menghindari pandangan laki-laki mata keranjang.

2. Tegur dengan Tegas

Jika merasa terganggu dengan pandangan laki-laki mata keranjang, bisa menegur dengan tegas dan sopan, tunjukkan bahwa kita tidak suka dan tidak menghargai perilaku mereka.

Selain itu adna bisa mengatakan sesuatu, misalnya ‘Tolong hentikan, saya tidak suka’ atau ‘saya merasa tidak nyaman pandanganmu’. Jika perlu, minta bantuan orang lain disekitar, seperti teman, keluarga, atau petugas keamanan.

3. Hindari Kontak Mata

Salah satu cara untuk mengurangi ketertarikan laki-laki mata keranjang dengan menghindari kontak mata dengan mereka, kontak mata bisa memberi sinyal bahwa kita tertarik maupun terbuka untuk berinteraksi dengan mereka.

4. Laporkan Jika Perlu

Jika pandangan laki-laki mata keranjang melampaui batas serta menjadi pelecehan seksual, seperti menyentuh, mengikuti, maupun mengancam, segera laporkan ke pihak yang berwenang.

Pelecehan seksual adalah tindakan kriminal yang bisa dihukum oleh hukum, jangan biarkan laki-laki mata keranjang merusak kesehatan mental serta fisik kita. Cari bantuan profesional jika dirimu merasa trauma maupun depresi akibat pelecehan seksual. (*)