Ini yang Terjadi pada Tubuh Anak jika Makan Daging Ayam Tiap Hari
Mengkonsumsi Daging Ayam. Foto Freepik--
Radarlambar.bacakoran.co - Daging ayam merupakan salah satu sumber protein yang bagus untuk pertumbuhan anak. Tapi adakah dampaknya bagi tubuh jika anak makan daging ayam setiap hari? Dikutip dari Parade, daging ayam merupakan salah satu sumber protein paling populer bahkan di seluruh dunia. Daging ayam juga merupakan protein yang mudah diolah dan dikombinasikan dengan berbagai jenis makanan lainnya.
Kendati demikian, pemilihan menu serta porsi makanan sehari-hari untuk anak tetap perlu diperhatikan dengan tepat. Mengenai seberapa sehat konsumsi daging ayam, ini bergantung pada bagaimana cara mengolahnya. Ayam yang diolah dengan minyak tentunya akan mengandung lebih banyak kalori dibanding resep kukusan atau rebusan.
"Metode yang paling baik dan sehat memasak daging ayam ialah merebusnya, karena tidak ada penambahan bahan apa pun ke dalam ayam selain air mendidih," kata ahli diet Elysia Cartlidge, RDN.
Ia menjelaskan, bahwa mirip dengan proses merebus telur, merebus ayam hanya memerlukan daging ayam dan sedikit air panas.
"Secara umum, daging ayam mampu menjadi sumber protein rendah lemak yang baik dan pilihan bergizi secara keseluruhan untuk dikonsumsi beberapa kali seminggu," imbuh Cartlidge.
Namun, ia menekankan bahwa memasak daging ayam dengan cara dilapisi tepung roti, digoreng, dipadukan dengan saus yang tinggi natrium atau gula dapat membuatnya jadi tidak sehat.
Bahkan jika daging ayam hanya dimasak dengan cara yang sehat dan tidak memadukannya dengan saus yang tinggi natrium atau gula, ahli diet pun menyarankan untuk hanya memakannya cukup beberapa kali seminggu.
Disebutkan hal ini terjadi karena ada banyak sumber protein lain memiliki nutrisi yang tidak dimiliki daging ayam. Jadi, jika daging ayam merupakan satu-satunya sumber protein Si Kecil, ia dapat kehilangan nutrisi penting ini.
Sebagai salah satu contoh, ahli diet Stacy Roberts-Davis, RDN menyebutkan bahwa jika seseorang mengonsumsi daging ayam setiap hari sebagai sumber protein utama kemungkinan tidak akan mendapatkan omega-3 yang cukup.
Nutrisi tersebut banyak ditemukan dalam sumber protein seperti ikan, telur dan beberapa jenis kacang seperti kenari. Anak perlu mendapatkan cukup asam lemak omega-3 penting terutama untuk energi serta kesehatan jantung dan otak.
Dikutip dari Times of India, meskipun daging ayam umumnya dikenal sebagai salah satu asupan protein sehat selain ikan, ahli gizi setuju bahwa sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari.
Terlalu banyak mekonsumsi daging ayam dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Terlebih jika diolah dengan cara yang tidak sehat, dampaknya bukan hanya menyebabkan penambahan berat badan, tetapi juga berpengaruh pada jantung.
Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa sebaiknya anak tidak makan daging ayam setiap hari:
1. Risiko penyakit jantung yang lebih tinggi