Penyusunan Rkpdes 2025, Pekon Way Napal Gelar Rembuk Stunting

Pekon Way Napal Kecamatan Krui Selatan menggelar kegiatan rembuk stunting dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting tingkat untuk penyusunan RKP Pekon tahun 2025. -Foto Dok---

KRUI SELATAN – Pemerintah Pekon Way Napal, Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menggelar kegiatan rembuk stunting dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting tingkat Desa (Pekon), untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2025, di aula Balai Pekon setempat, Selasa 22 Oktober 2024.

Hadir dalam kesempatan itu Camat Krui Selatan, Akhmad Firsada Indah, S.Sos., Peratin Way Napal, Chairul Anwar, Kepala UPTD Puskesmas Krui Selatan Ns. Eka Sapta Saputra, S.Kep., perwakilan Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Pesbar, Lembaga Himpun Pekon (LHP), aparatur Pekon setempat, kader PKK, kader Posyandu, serta pihak terkait lainnya.

Peratin Way Napal, Chairul Anwar, mengatakan, kegiatan rembuk stunting itu salah satunya untuk membahas dan menetapkan komitmen Pekon dalam mencegah dan menangani stunting. Rembuk stunting itu juga merupakan bagian dari tahapan penyusunan perencanaan Pekon untuk merumuskan kebijakan dan prioritas dalam RKP Pekon (Desa) ditahun anggaran berikutnya atau di tahun 2025 mendatang.

“Dalam kegiatan ini dilakukan berbagai pembahasan seperti peningkatan penambahan makanan dan kinerja Posyandu agar kedepan bisa lebih maksimal, karena itu peran serta semua pihak sangat diharapkan dalam mencegah dan juga menurunkan stunting,” katanya.

Sementar itu, Camat Krui Selatan, Akhmad Firsada Indah, mengatakan, sebagaimana Peraturan Presiden (Perpres) No.72/2021 tentang percepatan penurunan stunting. Bahwa, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah lima tahun atau balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang ulang tertama dalam 1000 hari pertama kehidupan.

“Karena itu perlu diadakan upaya merumuskan tindaklanjut kegiatan pencegahan dan penurunan resiko stunting ditingkat Pekon salah satunya dengan kegiatan musyawarah dalam bentuk rembuk stunting,” katanya.

Masih kata dia, pihaknya mengajak kepada semua sektor agar bekerja sama untuk bahu membahu. Bukan hanya Dinas Kesehatan melalui Puskesmas ataupun stakeholder terakit lainnya saja, tapi Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan Kader Pembangun Manusia (KPM) juga sangat penting sebagai ujung tombak yang terlibat langsung dengan masyarakat untuk benar-benar memantau, mulai dari calon pengantin, ibu hamil dan balita.

“ Sehingga, dalam penanganan kasus stunting di Kecamatan Krui Selatan dapat berjalan maksimal, serta tidak terjadi ada kasus stunting di wilayah Pekon Way Napal dan umumnya di Kecamatan Krui Selatan ini,” pungkasnya.(yayan/*)

Tag
Share