Dampak Membiarkan Charger HP Terpasang dan Tips Penggunaannya

charger HP / Foto --iStock--

Radarlambar.bacakoran.co - Sering kali kita meninggalkan charger ponsel yang terpasang di stop kontak setelah selesai mengisi daya. Namun, apakah kebiasaan ini memiliki dampak negatif bagi perangkat atau tagihan listrik kita? Pada dasarnya, meskipun charger modern dirancang untuk aman digunakan dalam jangka panjang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

 

Pertama, meskipun konsumsi daya charger yang terus terpasang terbilang kecil, hal ini tetap bisa menyebabkan pemborosan energi. Dalam jangka panjang, perangkat elektronik yang tidak dilepas dari stop kontak akan terus menyerap daya dalam jumlah minimal, sebuah fenomena yang dikenal dengan istilah standby power atau phantom load. Menurut U.S. Department of Energy, meskipun konsumsi daya yang tidak terpakai hanya sekitar 0,1 hingga 0,5 watt, jika dibiarkan terus-menerus, bisa berdampak pada tagihan listrik.

 

Selain itu, menyimpan charger yang terpasang terlalu lama dapat mempercepat kerusakan pada perangkat itu sendiri. Panas yang terakumulasi di dalam charger akibat terus terhubung ke aliran listrik bisa menyebabkan komponen internalnya cepat aus. Meski jarang, dalam kasus ekstrem, ada kemungkinan terjadinya kerusakan pada kabel atau hubungan pendek yang bisa berisiko menyebabkan kebakaran. Oleh karena itu, meskipun kecil, risiko ini tetap ada.

 

Kebiasaan meninggalkan ponsel yang terhubung ke charger setelah mencapai 100% dapat menyebabkan siklus pengisian daya yang berulang, yang dalam jangka panjang bisa mengurangi kapasitas baterai. Meskipun banyak charger modern dilengkapi dengan teknologi yang menghentikan pengisian setelah baterai penuh, disarankan untuk mencabut charger setelah selesai digunakan.

 

Untuk menghindari pemborosan energi dan memperpanjang umur charger serta ponsel, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan. Pertama, pastikan untuk selalu mencabut charger setelah pengisian daya selesai. Gunakan charger berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar internasional dan sesuai dengan tipe ponsel Anda, karena charger berkualitas rendah lebih rentan terhadap kerusakan dan pemborosan energi. Selain itu, hindari penggunaan charger yang sudah rusak, karena ini dapat memperburuk efisiensi dan meningkatkan risiko kebakaran.

 

Anda juga dapat menggunakan stop kontak dengan saklar on/off, yang memudahkan untuk memutuskan aliran listrik tanpa perlu mencabut charger secara fisik. Terakhir, pastikan untuk memeriksa kabel dan steker charger secara berkala agar tidak ada yang rusak atau longgar yang bisa menyebabkan masalah saat pengisian daya. Dengan mengikuti tips sederhana ini, Anda tidak hanya menghemat energi, tetapi juga menjaga perangkat Anda agar tetap aman dan awet.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan