Agus Salim Akan Berobat ke Singapura dengan Bantuan Tim Hukum, Bukan Uang Donasi
Agus Salim Akan Berobat ke Singapura dengan Bantuan Tim Hukum, Bukan Uang Donasi. Foto : Dok/Net --
Radarlambar.bacakoran.co - Agus Salim, korban yang penyiraman air keras yang sempat viral pada media sosial, akan segera menjalani perawatan di Singapura. Proses ini didukung oleh biaya yang diberikan oleh tim kuasa hukumnya.
Proses pembuatan paspor telah selesai, sekarang tinggal menentukan jadwal keberangkatannya, kata Farhat Abbas, kuasa hukum Agus Salim, di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Ada dua rumah sakit yang menjadi pilihan untuk pengobatan Agus di Singapura. Keputusan final akan didasarkan pada rekomendasi dari ahli mata di sana.
Terdapat dua pilihan rumah sakit di Singapura. Kami akan menunggu saran dari dokter di sana, apakah di rumah sakit negeri atau di Mount Elizabeth. Kami akan mencari dokter mata yang berpengalaman, tambah Farhat Abbas.
Keputusan untuk berobat yang akan di lakukan di Singapura diambil atas permintaan pihak Agus Salim, Ia berharap dengan teknologi medis yang lebih maju di sana, peluang untuk memulihkan penglihatannya, terutama pada mata kanannya, semakin besar.
Mata kiri saya sudah tidak bisa melihat sama sekali, tapi mata kanan masih ada sedikit cahaya. Jika saya menjalani operasi di sini, ada kemungkinan cahaya tersebut akan hilang karena mata tersebut akan dibersihkan, jelas Agus Salim.
Ia berharap dengan izin Tuhan, pengobatan di Singapura bisa memberinya kesempatan untuk melihat kembali.
Rencananya, Agus Salim akan berada di Singapura selama dua hingga tiga hari untuk pemeriksaan awal. Ia baru akan menetap lebih lama jika jadwal operasi sudah ditentukan.
Walaupun itu tinggal lebih lama, saya ini tetap tidak bisa melihat, Saya akan tetap menjalani kontrol dan perawatan, ujar Farhat Abbas.
Prioritas utama tim pengacara adalah memastikan Agus Salim mendapatkan pengobatan terbaik untuk matanya. Mereka akan mencari opsi pengobatan terbaik, bahkan jika harus menuju Amerika Serikat.
Jika dokter di sana menyarankan untuk mencari pengobatan di Cina atau Amerika, kami akan mengejarnya sampai ke sana, kata Farhat Abbas.
Agus Salim juga menegaskan bahwa biaya untuk perawatan di Singapura tidak berasal dari donasi yang diberikan oleh Pratiwi Noviyanthi, melainkan sepenuhnya didukung oleh Pak Krisna dan Pak Farhat.
Saya tidak menggunakan dana donasi. Semua biaya ini murni berasal dari Pak Krisna dan Pak Farhat, tegas Agus Salim.(*)