Kekurangan Hemoglobin: Penyebab, Gejala, Nilai Normal, dan Cara Mengatasinya
Hemoglobin mengalirkan oksigen dari paru-paru ke organ dan jaringan tubuh. Foto: Freepik---
Radarlambar.bacakoran.co - Hemoglobin (Hb) merupakan protein pada sel darah merah dimana itu bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan membawa karbon dioksida kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan. Hemoglobin terdiri dari dua komponen utama, yakni heme, yang mengandung zat besi dan berfungsi mengikat oksigen, serta globin, yaitu bagian protein yang terdiri dari empat rantai polipeptida.
Peran Penting Hemoglobin dalam Tubuh
Pengangkutan Oksigen: Hemoglobin mengalirkan oksigen dari paru-paru ke organ dan jaringan tubuh.
Pengangkutan Karbon Dioksida: Setelah oksigen didistribusikan ke seluruh tubuh, hemoglobin membawa karbon dioksida kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan.
Pengaturan pH Darah Hemoglobin itu dapat berfungsi menjaga keseimbangan pH darah dalam mengikat ion hidrogen.
Bagaimana Hemoglobin Mempengaruhi Warna Darah, kemudian Zat besi pada hemoglobin memberi warna merah alam darah. Jika hemoglobin di darah kaya oksigen darah bakal tampak merah terang. Sebaliknya, jika kadar oksigen rendah, darah akan berwarna lebih gelap. Kekurangan hemoglobin dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen, yang berdampak pada kesehatan, seperti menyebabkan kelelahan, pusing, hingga sesak napas.
Faktor Penyebab Kekurangan Hemoglobin
Kurangnya Zat Besi: Ketika tubuh kekurangan zat besi, proses produksi hemoglobin terganggu. Hal ini bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, kehilangan darah berlebihan, atau gangguan penyerapan zat besi dalam usus.
Kekurangan Vitamin: Kekurangan vitamin B12 dan asam folat bisa menghambat pembentukan sel darah merah yang sehat, yang pada akhirnya memengaruhi kadar hemoglobin.
Penyakit Kronis: Beberapa kondisi medis, seperti gagal ginjal, kanker, atau gangguan autoimun, dapat mengurangi produksi hemoglobin.
Kelainan Genetik: Penyakit genetik seperti thalassemia atau anemia sel sabit dapat mengganggu proses produksi hemoglobin.
Kehilangan Darah: Kehilangan darah akibat cedera, operasi, atau menstruasi yang berlebihan bisa menurunkan kadar hemoglobin.
Infeksi dan Peradangan: Beberapa infeksi atau kondisi peradangan kronis dapat menyebabkan penurunan kadar hemoglobin dalam darah.
Nilai Normal Kadar Hemoglobin
Kadar hemoglobin di darah dapat berbeda tergantung usia dan jenis kelamin. Secara umum, rentang nilai normalnya adalah:
Pria Dewasa: 13,8 hingga 17,2 g/dL
Wanita Dewasa: 12,1 hingga 15,1 g/dL
Anak-anak: 11 hingga 13 g/dL
Bayi: 11 hingga 16 g/dL
Wanita Hamil: Minimal 11 g/dL (karena kebutuhan zat besi meningkat saat hamil)
Cara Mengatasi Kekurangan Hemoglobin
Pola Makan Seimbang: Meningkatkan konsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah, hati, bayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, tomat, dan paprika, dapat membantu penyerapan zat besi.
Suplemen: Jika diperlukan, dokter dapat merekomendasikan suplemen zat besi, vitamin B12, atau asam folat untuk meningkatkan kadar hemoglobin.
Pengobatan Penyakit yang Mendasari Jika anemia disebabkan karena kondisi medis tertentu pengobatan harus difokuskan penanganan penyakit yang mendasari.
Transfusi Darah: Pada kasus anemia yang parah, transfusi darah mungkin diperlukan untuk meningkatkan kadar hemoglobin dengan cepat.
Hindari Penghambat Penyerapan Zat Besi: Hindari minuman seperti teh atau kopi dan makanan kaya kalsium saat mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi, karena ini dapat menghambat penyerapan zat besi tubuh.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti yang berikut, segera konsultasikan dengan dokter:
Kelelahan yang tidak wajar
Sesak napas tanpa melakukan aktivitas berat
Pusing atau kepala terasa ringan
Kulit tampak pucat atau kekuningan
Denyut jantung yang tidak teratur
Pentingnya Penanganan Dini
Kekurangan hemoglobin yang tak segera ditangani bisa menyebabkan komplikasi serius. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kadar hemoglobin tetap dalam kisaran normal guna memastikan tubuh berfungsi dengan baik. Dengan penanganan yang tepat, Anda bisa menghindari dampak negatif kekurangan hemoglobin dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. (*)