Pj Peratin Manggarai Minta PLN Lakukan Penataan Jaringan Listrik

Ilustrasi Jaringan Listrik PLN--
AIRHITAM – Berkunjung ke Pekon Manggarai, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat, sering kali memberikan pengalaman unik bagi para pendatang, terutama mereka yang berasal dari perkotaan.
Namun, pemandangan yang mencolok di wilayah ini adalah jaringan kabel listrik PLN yang tersangkut di pohon-pohon, sebuah kondisi yang jauh dari standar penataan listrik yang aman.
Fenomena ini telah menjadi perhatian sejak lama. Ketika jaringan listrik PLN pertama kali masuk ke wilayah tersebut, tidak semua area mendapatkan fasilitas tiang listrik permanen sebagai penyangga kabel. Alhasil, kabel listrik yang melintang di udara terpaksa disangkutkan pada pohon atau tiang-tiang bambu buatan warga.
Pemerintah pekon setempat, bersama masyarakat, tidak tinggal diam. Mereka berinisiatif membuat tiang-tiang sementara dengan mengecor pipa besi untuk menopang kabel listrik.
Namun, karena keterbatasan anggaran, solusi ini tidak dapat mencakup seluruh wilayah. Akibatnya, masih banyak kabel yang dibiarkan menggantung di pohon-pohon atau berada di ketinggian yang dapat dijangkau oleh tangan. Kondisi ini tidak hanya membahayakan warga tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya insiden yang tidak diinginkan.
Penjabat (Pj) Peratin Manggarai, Dadang Kurniawan, S.E., M.M., menyampaikan bahwa masyarakat sangat berharap pemerintah daerah dan PLN dapat segera turun tangan untuk memperbaiki kondisi ini.
Ia menegaskan pentingnya pemasangan tiang listrik permanen dan penambahan gardu listrik untuk meningkatkan stabilitas daya di wilayah tersebut.
"Saat ini, jaringan listrik di Pekon Manggarai masih menginduk dari gardu di Pekon Sidodadi. Hal ini sering menyebabkan gangguan karena kurangnya daya yang tersedia," ujar Dadang.
Menurutnya, ketidakstabilan arus listrik tidak hanya berdampak pada penerangan, tetapi juga dapat merusak peralatan elektronik warga.
Dengan kebutuhan listrik yang semakin kompleks, mulai dari penerangan hingga aktivitas sehari-hari seperti bekerja dan belajar, perbaikan infrastruktur listrik menjadi prioritas mendesak.
Dadang juga menyoroti ketimpangan fasilitas yang ada. Ia menyebutkan bahwa meskipun masyarakat di Manggarai membayar rekening listrik yang sama dengan daerah lain, fasilitas yang diterima masih jauh dari memadai.
"Ini menjadi hak kami sebagai pelanggan PLN untuk mendapatkan layanan yang aman dan sesuai standar. Kami berharap, di tahun 2025 ini harapan warga dapat terwujud," tambahnya.
Pada peringatan HUT Kabupaten Lampung Barat yang ke-33 di tahun 2024 lalu, pemerintah pekon telah menyampaikan usulan kepada Pemkab Lampung Barat agar menjembatani kebutuhan ini kepada PLN.
Harapan besar disematkan pada tahun baru ini agar pemasangan tiang listrik permanen dan gardu baru dapat direalisasikan, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan listrik yang lebih baik dan aman.