Cara Merawat Luka Terbuka Agar Tidak Infeksi
LUKA:Merawat luka terbuka dengan langkah-langkah yang tepat sangat penting untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhannya.//Foto: freepik--
Radarlambar.Bacakoran.co - Luka terbuka adalah jenis cedera yang dapat terjadi akibat goresan, robekan atau luka tusuk pada kulit. Luka ini memerlukan perhatian khusus karena jika tidak dirawat dengan baik dapat berisiko terinfeksi yang memperlambat proses penyembuhan.
Berikut langkah yang dapat diikuti untuk merawat luka terbuka agar tidak terinfeksi;
1. Cuci Tangan Sebelum Menangani Luka.
Sebelum menyentuh luka pastikan tangan bersih dengan mencucinya menggunakan sabun serta air dan tindakan ini mencegah bakteri dan kuman masuk ke dalam luka.
2. Bersihkan Luka dengan Hati-hati.
Setelah mencuci tangan lalu bersihkan luka dengan air mengalir dan bersih.Hindari penggunaan bahan kimia seperti alkohol atau hidrogen peroksida langsung pada luka karena bisa merusak jaringan yang sehat. Jika ada kotoran atau benda asing yang tertinggal, gunakan pinset yang sudah disterilkan untuk mengeluarkannya.
3. Gunakan Antiseptik yang Tepat.
Setelah luka dibersihkan lalu oleskan antiseptik ringan seperti povidone-iodine atau klorheksidin untuk mengurangi risiko infeksi. Gunakan kapas steril untuk mengoleskan antiseptik pada sekitar luka. Hindari menggosok antiseptik langsung ke luka agar tidak merusak jaringan yang sedang dalam proses penyembuhan.
4. Tutup Luka dengan Perban Bersih.
Setelah luka dibersihkan dan dioleskan antiseptik, tutup luka dengan perban atau kain kasa steril untuk melindunginya dari kuman dan debu. Perban juga membantu menghindari kontak langsung dengan benda yang bisa memperburuk luka atau menyebabkan infeksi.
5. Ganti Perban Secara Berkala.
Perban diganti setiap hari atau ketika basah maupun kotor dan pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dan membersihkan luka dengan lembut saat mengganti perban. Proses ini sangat penting untuk menjaga luka tetap bersih dan terlindung.
6. Jaga Agar Luka Tidak Tersentuh Tangan Kotor.
Usahakan untuk tidak menyentuh luka dengan tangan kotor dan tidak bersih dan jika perlu memeriksa luka pastikan tangan sudah dicuci bersih atau gunakan sarung tangan medis untuk menghindari risiko kontaminasi.
7. Waspadai Tanda-Tanda Infeksi.
Selalu pantau perkembangan luka.
Beberapa tanda infeksi yang perlu diwaspadai adalah;
-Pembengkakan dan kemerahan yang semakin parah
-Luka yang terasa semakin panas atau mengeluarkan nanah
-Rasa sakit yang semakin intens
-Munculnya demam
8. Lindungi Luka dari Kuman.
Selama penyembuhan pastikan luka selalu tertutup dengan perban yang bersih untuk menghindari paparan langsung terhadap kuman atau debu. Jika Anda bekerja di lingkungan yang kotor atau aktif di luar ruangan, pastikan luka terlindung dengan baik.
9. Pertahankan Kelembapan Luka.
Luka yang tetap lembap (namun tidak basah) lebih cepat sembuh dan memiliki risiko infeksi yang lebih rendah. Penggunaan perban berbahan hidrogel atau jenis perban lembap lainnya dapat membantu menjaga kelembapan luka tanpa membuatnya terlalu basah.
10. Konsumsi Makanan Bergizi.
Makanan yang sehat sangat mendukung proses penyembuhan luka dan pastikan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, vitamin C dan zinc serta nutrisi yang cukup akan membantu tubuh dalam memperbaiki jaringan yang rusak dan mempercepat penyembuhan luka.(*)