Karomah Mbah Thohir, Guru KH Hasyim Asy'ari: Padi Berdzikir untuk Usir Hama Tanpa Pestisida
Karomah Mbah Thohir, Guru KH Hasyim Asy'ari: Padi Berdzikir untuk Usir Hama Tanpa Pestisida.// Foto: Dok/Net ---
Radarlambar.Bacakoran.co - Di tengah serangan hama yang mengancam hasil pertanian, biasanya petani menggunakan pestisida sebagai solusi. Namun, dalam dunia spiritual, pendekatan berbeda digunakan oleh para wali, yang menyandarkan diri pada kekuatan doa dan dzikir untuk mengatasi masalah alam, termasuk mengusir hama tanpa merusak ekosistem.
Salah satu contoh karomah yang luar biasa datang dari Kiai Haji Muhammad Thohir, atau lebih dikenal sebagai Mbah Thohir, seorang guru KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Mbah Thohir dikenal memiliki berbagai karomah, yang salah satunya menginspirasi banyak orang hingga kini.
Kisah ini disebarkan melalui sebuah video di kanal YouTube @SPORTS_30626, yang menceritakan kisah ajaib yang terjadi di sekitar masjid yang dibangun oleh Mbah Thohir. Masjid yang berdiri dengan kokoh berkat empat tiang kayu jati tersebut menjadi saksi dari berbagai keajaiban yang terjadi, salah satunya yang melibatkan padi berdzikir.
Pada suatu waktu, sawah warga di sekitar mengalami ancaman gagal panen akibat serangan hama. Ketimbang menggunakan cara konvensional seperti pestisida, Mbah Thohir mengambil langkah berbeda. Ia berjalan keliling sawah dan mengajak padi untuk bertasbih kepada Allah SWT. Meskipun dzikir ini tidak dapat dilihat dengan mata, hasilnya sungguh luar biasa. Perlahan, hama yang menyerang padi pun menghilang, dan ancaman gagal panen dapat dihindari.
Kisah ini menyebar luas di kalangan pesantren dan masyarakat, banyak yang menyaksikan keajaiban ini sebagai bukti nyata dari kekuasaan Allah yang bekerja melalui karomah para wali-Nya.
Selain karomahnya Mbah Thohir juga ternyata dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan masyarakat, selalu memberikan solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi mereka. Salah satu pesan penting yang tersirat dalam kisah ini adalah pentingnya mendekatkan diri kepada Allah dan mengingat-Nya dalam setiap aspek kehidupan termasuk dalam urusan pertanian.
Tradisi dzikir yang dihidupkan di pesantren yang didirikan Mbah Thohir terus berlanjut hingga kini. Ini menjadi pengingat bahwa dengan kesungguhan dalam berdoa dan berdzikir, kita bisa mendapatkan keberkahan dan menyelesaikan masalah besar dengan izin Allah.
Kisah Mbah Thohir mengajarkan umat Islam bahwa keberkahan datang melalui hubungan yang baik dengan Allah, alam, dan sesama makhluk. Keajaiban yang terjadi melalui kekuatan doa dan dzikir ini semakin menguatkan keimanan dan menginspirasi banyak orang untuk menjalani kehidupan yang penuh berkah.(*)