Warga Berharap Bisa Terus Manfaatkan Jaringan Air Baku

PULAU PISANG – Masyarakat Kecamatan Pulau Pisang, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), meminta agar rekanan pelaksana pembangunan jaringan air baku di Pulau Pisang dapat rutin melakukan pemeliharaan, terutama untuk mengatasi kerusakan yang terjadi pada jaringan air bersih di pulau tersebut.

Camat Pulau Pisang, Apriyansyah, S. Kom., mengatakan, keberadaan jaringan air baku yang disalurkan dari Kecamatan Karyapenggawa sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

“Jaringan air baku ini telah membantu memenuhi kebutuhan air bersih, terutama untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk air minum hingga keperluan memasak lainnya,” kata dia.

Dijelaskannya, masyarakat mengharapkan agar setiap kerusakan pada jaringan air baku dapat segera diperbaiki, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, ketika putusnya jaringan air bersih langsung mendapat respons cepat dari pihak rekanan dan dilakukan perbaikan.

“Sebelumnya sempat ada kerusakan pada jaringan air baku itu, pihak rekanan langsung melakukan perbaikan, kami tentu sangat mengapresiasi respon cepat tersebut, kondisi tersbeut tentu diharapkan dapat terus dilakukan,” jelasnya.

Menurutnya, hingga kini pemeliharaan jaringan air baku itu merupakan tanggungjawab pihak rekanan, karena itu setiap kerusakan yang terjadi diharapkan rekanan dapat langsung turun untuk melakukan perbaikan.

“Setiap kerusakan atau permasalahan yang terjadi pada jaringan air baku harus segera diselesaikan agar layanan air bersih untuk masyarakat tetap terjaga,” terangnya.

Ditambahkannya, keberadaan jaringan air baku itu sangat penting, mengingat banyak sumur warga yang memiliki air payau dan tidak layak untuk dikonsumsi. Dengan adanya air bersih yang disalurkan, masyarakat Pulau Pisang merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhan air minum yang lebih sehat.

“Kedepan kami harap pemeliharaan jaringan air baku ke depan dapat lebih maksimal, sehingga fasilitas ini terus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh masyarakat di Kecamatan Pulau Pisang,” pungkasnya. *