Menangani Kesehatan Mental Anak: Tanda-Tanda yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

Menjaga kesehatan mental anak tidak kalah pentingnya dengan kesehatan fisik mereka.//Foto: Freepik----

Radarlambar.Bacakoran.co - Masalah kesehatan mental pada anak-anak sering kali terabaikan oleh orang tua karena gejala-gejalanya yang bisa sangat halus dan sulit dikenali. Namun, penting untuk memahami tanda-tanda awal yang mungkin menunjukkan bahwa anak sedang berjuang dengan masalah kesehatan mental. Tanpa perhatian yang tepat, anak-anak ini mungkin tidak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan untuk merasa lebih baik. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan oleh orang tua agar mereka dapat lebih peka terhadap kesehatan mental anak-anak mereka.

Tanda-Tanda Anak Mengalami Masalah Kesehatan Mental
Tiba-tiba Menjadi Sangat Ceria Anak yang tiba-tiba menjadi sangat ceria atau berusaha untuk selalu menyenangkan orang lain bisa jadi sedang menyembunyikan perasaan tertekan. Psikolog Barbara Santini menjelaskan bahwa perubahan perilaku ini sering kali merupakan "kompensasi berlebihan," di mana anak berusaha menutupi perasaan batinnya yang sebenarnya dengan kebahagiaan yang berlebihan. Ini bisa menjadi sinyal bahwa mereka sedang berjuang dengan tekanan emosional yang lebih dalam.

Terobsesi dengan Rutinitas Tertentu Apakah anak Anda menjadi sangat tergantung pada rutinitas tertentu? Beberapa anak bisa mengembangkan kecemasan berlebih jika rutinitas mereka terganggu. Santini menambahkan bahwa ini sering kali menunjukkan adanya kecemasan atau ketidakamanan yang mendalam, yang mereka coba kendalikan melalui rutinitas yang konsisten.

Rasa Takut yang Tidak Biasa Ketika anak tiba-tiba menunjukkan rasa takut yang tidak biasa, seperti ketakutan terhadap benda atau aktivitas tertentu, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka merasa kewalahan secara emosional. Rasa takut ini sering kali lebih dari sekadar fase perkembangan dan bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan mental yang lebih serius.

Semakin Sering Menyendiri Jika anak mulai sering mengisolasi diri atau terlihat lebih menarik diri dari lingkungan sosialnya, ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah emosional. Psikiater anak, Dr. Hayley van Zwanenberg, mengingatkan orang tua untuk memperhatikan jika anak tampak terus-menerus dalam suasana hati yang buruk atau kehilangan energi. Keengganan untuk terlibat dalam aktivitas sehari-hari bisa menjadi tanda adanya kesulitan mental.

Perubahan Perilaku yang Tidak Biasa Perubahan mendalam dalam perilaku anak, seperti menarik diri atau jarang berbicara, perlu mendapat perhatian lebih. Jika pola makan atau tidur mereka juga berubah, itu bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan mental. Anak-anak yang mengalami stres atau kecemasan mungkin menunjukkan perubahan signifikan dalam kesehariannya, termasuk nafsu makan yang berkurang atau gangguan tidur.

Perasaan Sedih yang Berkepanjangan Anak yang merasa sedih atau tidak bersemangat dalam waktu yang lama—terutama ketika mereka kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati—bisa jadi sedang mengalami depresi atau masalah emosional lainnya. Kelelahan yang berkepanjangan juga bisa menjadi tanda bahwa anak sedang berjuang dengan perasaan negatif.

Kurangnya Motivasi Jika anak menunjukkan penurunan motivasi yang signifikan atau bahkan meninggalkan kegiatan favoritnya, ini juga perlu mendapat perhatian. Kecemasan dan depresi sering kali membuat anak berpikir negatif dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang sebelumnya mereka nikmati. Hal ini bisa menandakan adanya masalah yang lebih dalam dalam kesehatan mental mereka.

Cara Orang Tua Mendampingi Anak dengan Masalah Kesehatan Mental
Sebagai orang tua, dukungan Anda sangat penting bagi anak yang sedang berjuang dengan masalah kesehatan mental. Berikut adalah beberapa cara untuk membantu mereka:

Ajak Anak Bicara Cobalah untuk berbicara dengan anak Anda, terutama jika mereka sudah cuk…

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan