Mengenal Asal Usul Nama Depok yang Tersembunyi

Kota Depok. Foto Dok/Net ---

Radarlambar.bacakoran.co - Depok, kota yang terletak di pinggiran Jakarta, kini menjadi rumah bagi lebih dari dua juta penduduk. Meskipun sudah dikenal luas, tidak banyak orang, termasuk warga Depok sendiri, yang mengetahui sejarah dan asal-usul nama kota ini. Ternyata, nama "Depok" bukanlah kata yang berdiri sendiri, melainkan singkatan dari istilah dalam bahasa Belanda yang memiliki kaitan erat dengan sejarah Kristen Protestan di wilayah tersebut.

 

Depok dahulu dikenal sebagai bagian dari Residensi Ommelanden van Batavia, sebuah daerah yang dikelola oleh pemerintahan Belanda sekitar abad ke-17. Nama Depok berasal dari singkatan dalam bahasa Belanda, yakni De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen, yang berarti Organisasi Kristen Protestan Pertama. Nama ini erat kaitannya dengan tokoh penting dalam sejarah kota ini, yaitu Cornelis Chastelein.

 

Chastelein, seorang pegawai VOC yang bekerja selama dua dekade, memutuskan untuk membeli tanah di sekitar Batavia setelah pensiun. Ia dikenal sebagai seorang yang peduli terhadap hak asasi manusia, terutama terhadap budak yang dimilikinya. Sebagai seorang Kristen yang taat, Chastelein membebaskan seluruh budaknya dan memberikan mereka tanah untuk mengelola perkebunan, termasuk di daerah yang kini dikenal sebagai Depok. Sebelum meninggal pada tahun 1714, Chastelein menulis wasiat yang memerintahkan agar tanahnya digunakan sebagai tempat untuk penyebaran agama Kristen.

 

Berkat amanat Chastelein, bekas budak yang merdeka mendirikan komunitas De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen. Komunitas ini akhirnya menjadi dasar untuk nama Depok, yang kemudian dikenal luas sebagai sebuah wilayah penting di luar Jakarta. Seiring waktu, meskipun berbagai penafsiran mengenai asal-usul nama Depok muncul, sejarah Kristen Protestan tetap menjadi bagian penting dari cerita kota ini.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan