Memahami Klasifikasi Hipertensi dan Faktor Risikonya
Klasifikasi hipertensi mengacu pada tingkat tekanan darah seseorang untuk menentukan apakah masih dalam batas normal atau sudah mengarah ke kondisi berisiko. Foto Freepik--
2. Konsumsi Garam Berlebihan
Terlalu banyak garam dalam makanan menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan, sehingga meningkatkan volume darah dan meningkatkan tekanan pada dinding pembuluh darah.
3. Kurangnya Asupan Kalium
Kalium berfungsi untuk membantu mengurangi kadar garam dalam tubuh. Kekurangan kalium dapat menyebabkan peningkatan kadar garam yang pada akhirnya menaikkan tekanan darah.
4. Kelebihan Berat Badan
Orang dengan berat badan berlebih membutuhkan lebih banyak darah untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini meningkatkan tekanan dalam pembuluh darah dan menyebabkan tekanan darah meningkat.
5. Kurang Aktivitas Fisik
Orang yang jarang bergerak atau berolahraga cenderung memiliki detak jantung lebih tinggi saat beristirahat. Detak jantung yang tinggi meningkatkan tekanan pada dinding pembuluh darah, yang pada akhirnya meningkatkan tekanan darah.
Cara Mencegah Hipertensi
Meskipun tekanan darah dalam kondisi normal, tetap penting untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan guna mengurangi risiko hipertensi, penyakit jantung, dan stroke di masa depan.