Rektor Itera Saksikan Deklarasi Anti Judi Online

RATUSAN sivitas akademika Itera terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan, menggelar Deklarasi Anti Judi Online di Gerbang Utama Kampus Itera. -Foto Dok---

Radarlambar.bacakoran.co - Ratusan sivitas akademika Institut Teknologi Sumatera (Itera), terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan, menggelar Deklarasi Anti Judi Online di Gerbang Utama Kampus Itera pada Jumat, 14 Februari 2025. Acara ini mencerminkan komitmen Itera dalam menciptakan lingkungan akademik yang sehat, bermoral, dan bebas dari pengaruh perjudian online.

Dalam acara tersebut, Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, mengungkapkan komitmen kuat dari pihak kampus untuk membentuk generasi muda yang memiliki pola pikir jernih dan bekerja keras tanpa tergoda oleh praktik instan seperti judi online. Deklarasi ini menjadi bagian dari usaha untuk mendorong mahasiswa dan seluruh sivitas akademika untuk menjaga integritas dan fokus pada pencapaian yang sah dan bermanfaat bagi masa depan bangsa.

Selain Rektor, hadir pula Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr.Eng. Khairurrijal, M.Si., serta Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Ir. Arif Rohman S.T., M.T., yang turut mendukung langkah positif ini. Para pimpinan dan organisasi kemahasiswaan juga terlihat antusias dalam mendukung deklarasi tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Mahasiswa KM-Itera, Muhammad Rizky Saputra, memberikan penjelasan mengenai dampak buruk judi online, terutama di kalangan mahasiswa. Rizky menekankan bahwa selain merugikan secara finansial, praktik judi online dapat menyebabkan mahasiswa terjerat dalam pinjaman online yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk lebih bijak dalam mengendalikan diri agar tidak terjerumus ke dalam kebiasaan yang merusak.

Mahasiswa lain, Joy Natalia, yang berasal dari Program Studi Teknik Biosistem, menambahkan bahwa pengelolaan keuangan yang bijak sangat penting bagi mahasiswa, apalagi bagi mereka yang merantau. Menurutnya, penggunaan uang yang tidak bijak, seperti untuk judi online, dapat merusak kondisi keuangan dan merugikan masa depan.

Reihan Chaska Arya Ghifary, mahasiswa dari Program Studi Teknik Geofisika, juga memberikan perspektifnya tentang dampak psikologis judi online. Ia menjelaskan bahwa judi online dapat merubah pola pikir dan perilaku seseorang, bahkan dapat mengarah pada ketergantungan yang sangat sulit dihentikan. Reihan berpesan agar mahasiswa yang belum mengenal judi online untuk tidak mencobanya sama sekali dan bagi mereka yang sudah terjerumus, untuk segera berhenti dan memperbaiki kebiasaan buruk tersebut.

Deklarasi ini disambut dengan antusias oleh mahasiswa dari berbagai program studi. Mereka membawa spanduk dengan pesan-pesan yang menyerukan untuk memerangi judi online, serta simbol bendera kuning yang melambangkan komitmen bersama untuk menjauhi praktik tersebut. Acara ini puncaknya adalah pembacaan deklarasi yang dibacakan oleh berbagai perwakilan dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Tiga poin utama dalam deklarasi tersebut adalah menyerukan pemberantasan judi online dalam segala bentuknya, meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap pelaku judi online, serta mendukung edukasi masyarakat tentang dampak negatif judi online terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan agama.

Dengan dilaksanakannya deklarasi ini, Itera memperlihatkan keseriusannya dalam menciptakan kampus yang bebas dari pengaruh buruk dan mendukung terbentuknya generasi muda yang positif serta siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa. (*/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan