Keberkahan Pengajian Aflah Akhirussanah TPA Nur Hayyan

KEGIATAN keagamaan Pengajin Aflah Akhirussanah TPA Nur Hayyan Pekon Trimulyo Kecamatan Gedungsurian. Foto dok--
GEDUNGSURIAN – Suasana penuh keberkahan menyelimuti acara pengajian Aflah Akhirussanah yang digelar di TPA Nur Hayyan, Pekon Trimulyo, Kecamatan Gedungsurian, Kabupaten Lampung Barat, pada Sabtu (16/2/2025). Acara ini diselenggarakan dalam rangka Haflah Akhirussanah sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadan 2025.
Acara tersebut menghadirkan Kyai Haji Nur Hamid, Wakil Ketua PCNU Lampung Tengah, sebagai penceramah utama. Kehadiran beliau memberikan siraman rohani yang menyejukkan hati, mengingatkan kembali pentingnya ilmu agama dalam membentuk karakter generasi muda.
Dalam sambutannya, Pj Peratin H. Buchori, S.P., menegaskan bahwa pendidikan agama merupakan kunci utama dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia. "Kita tidak hanya membutuhkan generasi yang pintar, tetapi juga yang benar. Sebab, pada tahun 2045, saat Indonesia Emas dicanangkan, generasi saat inilah yang akan memimpin bangsa. Oleh karena itu, pendidikan diniyah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan mereka," ujarnya.
Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh dewan guru, asatidz, dan asatidzah yang telah dengan penuh kesabaran mendidik anak-anak Pekon Trimulyo. "Semoga perjuangan dan pengorbanan bapak dan ibu guru menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir, serta menjadi bagian dari ilmu yang bermanfaat," tambahnya.
H. Buchori juga mengingatkan para wali santri untuk lebih memperhatikan pendidikan anak-anak mereka. "Harta benda bisa habis, tetapi ilmu adalah warisan yang tidak akan pernah hilang. Mari kita berikan yang terbaik bagi mereka," pesannya.
Dalam ceramahnya, Kyai Haji Nur Hamid menyampaikan pesan-pesan penuh hikmah tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan sejak dini. Ia mengingatkan bahwa generasi yang berpegang teguh pada agama akan menjadi generasi yang kuat dalam menghadapi tantangan zaman.
Pengajian ini berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan serta kemudahan dalam menyambut bulan Ramadan. "Semoga ilmu yang telah dipelajari oleh para santri menjadi bekal yang bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat," tutupnya. *