Kenali Penyebaran hingga Pencegahan Penyakit Tuberkulosis

lustrasi/ Foto--Freepik--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang umumnya menyerang paru-paru, namun dapat juga menyerang organ tubuh lainnya seperti ginjal, tulang belakang, dan otak. 

Penyakit ini berisiko menular kepada orang lain, menjadikannya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. 

Setiap individu berisiko terinfeksi TBC, namun ada kelompok yang memiliki kerentanannya lebih tinggi, seperti pengidap HIV/AIDS, penghuni tempat dengan kepadatan tinggi, pekerja kesehatan, individu dengan masalah penggunaan zat, dan mereka yang berasal dari atau sering berkunjung ke daerah dengan angka kejadian TBC tinggi.

Penularan TBC terjadi melalui udara, terutama saat seseorang yang menderita TBC paru aktif mengeluarkan tetesan kecil (droplet) melalui batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi. 

Droplet yang mengandung bakteri dapat bertahan di udara selama beberapa waktu dan bisa terhirup oleh orang lain yang berada dalam jarak dekat. 

Setelah masuk ke dalam paru-paru, bakteri dapat berkembang biak dan menyebar ke organ tubuh lainnya melalui darah atau sistem limfatik.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi tingkat penularan TBC. Kontak dekat dan durasi yang lama dengan penderita TBC aktif merupakan faktor utama peningkatan risiko penularan. 

Orang yang menghabiskan waktu dalam jarak dekat dengan individu yang terinfeksi, seperti anggota keluarga atau rekan kerja, lebih rentan terinfeksi. 

Selain itu, lingkungan yang buruk ventilasinya dan padat penghuni, seperti penjara atau fasilitas perawatan kesehatan, juga dapat meningkatkan risiko. 

Bakteri lebih mudah menyebar dari pasien yang memiliki jumlah bakteri yang tinggi dalam dahak mereka.

Selain itu, individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS atau mereka yang kurang gizi, lebih mudah terinfeksi. 

TBC juga tidak dapat menyebar melalui kontak fisik, berbagi makanan atau minuman, menyentuh permukaan, atau melalui darah.

Penderita TBC paru aktif biasanya mengalami gejala yang berlangsung lebih dari tiga minggu. 

Gejala yang sering muncul antara lain batuk terus-menerus, batuk berdahak atau berdarah, serta nyeri dada. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan