Strategi Puasa untuk Perempuan Berdasarkan Siklus Hormon

Menjalankan puasa sesuai dengan siklus hormonal dapat memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan perempuan. Foto: Freepik----
Kadar progesteron yang tinggi pada fase luteal bisa membuat tubuh lebih rentan terhadap stres, sehingga olahraga berat bisa menjadi kurang efektif. Sebaiknya anda pilih aktivitas ringan seperti yoga pilates ataupun jalan santai kemudian pada fase folikular, ketika kadar estrogen lebih tinggi, latihan dengan intensitas lebih berat antara lain dengan angkat beban atau kardio, bisa dilakukan untuk hasil yang lebih optimal.
8. Menyesuaikan Durasi Puasa
Fase folikular adalah waktu terbaik untuk berpuasa dengan durasi panjang, sementara pada fase luteal, puasa dengan durasi pendek lebih disarankan. Mengatur durasi puasa sesuai dengan fase siklus membantu tubuh tetap nyaman dan menghindari stres berlebihan.
Menjalankan puasa sesuai dengan siklus hormonal dapat memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan perempuan.
Dengan memahami perubahan hormon dalam tubuh, puasa bisa disesuaikan agar tetap nyaman, efektif, dan mendukung keseimbangan hormon yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.' (*)