KPK Segera Panggil Ridwan Kamil Terkait Kasus Dugaan Korupsi di BJB

Pelaksana Harian (Plh) Direktur Penyidikan KPK Budi Sokmo (kiri) mengungkapkan adanya dugaan suap dalam pemberian fasilitas kredit oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dengan kode "uang zakat," yang diduga merupakan pembayaran dari debitur kepa--

Radarlambar.Bacakoran.co -  – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan memanggil mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk memberikan klarifikasi terkait barang bukti yang disita dari kediamannya. Penyitaan tersebut dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan kasus dugaan korupsi dalam pengadaan iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB).

Pelaksana Harian (Plh) Direktur Penyidikan KPK, Budi Sokmo, menegaskan bahwa pemanggilan ini diperlukan untuk memperjelas keterkaitan Ridwan Kamil dengan barang bukti yang telah diamankan.

Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis 13 Maret 2025 kemarin mengaku pihaknya segera memanggil Ridwan Kamil untuk mengklarifikasi barang bukti yang ditemukan di kediamannya. Langkah ini penting untuk mendalami peran dan keterlibatan pihak-pihak yang berkaitan dengan perkara tersebut.

Meski belum menyebut tanggal pasti pemanggilan, Budi memastikan bahwa selain Ridwan Kamil, KPK juga akan memeriksa saksi lain yang memiliki hubungan dengan kasus tersebut.

Dugaan Mark Up Sebabkan Kerugian Negara Besar

Kasus ini mencuat setelah KPK menemukan indikasi adanya mark up atau penggelembungan anggaran dalam pengadaan iklan di lingkungan BJB. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan bahwa potensi kerugian negara akibat praktik ini bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

Setyo dalam konferensi pers di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Rabu 12 Maret 2025 kemarin mengatakan dari anggaran yang mencapai ratusan miliar rupiah itu, potensi kerugian negara diperkirakan sekitar setengah dari jumlah tersebut. 

KPK telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi terkait kasus ini, termasuk rumah pribadi Ridwan Kamil, pada Senin 10 Maret 2025. Dari penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah dokumen dan barang bukti yang kini sedang dianalisis lebih lanjut.

Setyo menambahkan, barang bukti yang disita masih di teliti untuk menentukan relevansinya dengan kasus tersebut. Jika tidak terkait, tentu akan dikembalikan.

Langkah Lanjutan KPK

KPK menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan semua pihak yang terlibat, termasuk pejabat yang berwenang, akan dimintai pertanggungjawaban hukum. Selain itu, lembaga antirasuah ini berjanji akan bekerja secara transparan dalam mengungkap fakta-fakta yang ada.

Masyarakat diharapkan bersabar menunggu perkembangan lebih lanjut dan KPK berjanji akan memberikan informasi terbaru seiring dengan proses penyidikan yang berjalan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan