Chicken Skin: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Chicken skin adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bintil-bintil kecil bertekstur kasar, menyerupai kulit ayam. _Foto Freepik_--

2. Gunakan Pelembap dan Krim Khusus

Pelembap dengan kandungan hyaluronic acid, glycerin, ceramide, lanolin, petroleum jelly, aloe vera, madu, atau shea butter dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mempercepat regenerasi sel kulit. Sebaiknya gunakan pelembap setelah mandi saat kulit masih dalam keadaan lembap agar penyerapannya lebih maksimal.

Selain itu, krim yang mengandung urea, salicylic acid, atau AHA dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki skin barrier, sehingga tekstur kulit tampak lebih halus. Produk ini tersedia di apotek dan dapat dibeli dengan atau tanpa resep dokter, tergantung kandungan aktifnya.

 

3. Rutin Melakukan Eksfoliasi

Eksfoliasi ringan 1–2 kali seminggu dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan mencegah penyumbatan folikel rambut. Gunakan scrub lembut atau loofah, namun hindari menggosok kulit terlalu keras agar tidak menyebabkan iritasi.

 

4. Terapi Laser

Jika perawatan rumahan tidak memberikan hasil yang memuaskan, terapi laser dapat menjadi solusi. Prosedur ini membantu mengurangi kemerahan, memperbaiki tekstur kulit, dan membersihkan folikel rambut dari sumbatan. Namun, terapi ini umumnya memerlukan beberapa sesi untuk mendapatkan hasil yang optimal.

 

5. Mikrodermabrasi

Selain terapi laser, prosedur mikrodermabrasi juga dapat membantu mengatasi chicken skin. Dengan cara mengangkat lapisan terluar kulit, mikrodermabrasi dapat memperbaiki tampilan kulit secara bertahap.

 

Tips Mencegah Chicken Skin

Agar chicken skin tidak semakin parah, hindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat karena dapat menyebabkan gesekan berlebih dan memperburuk iritasi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan