Amerika Serikat Usir Duta Besar Afrika Selatan Ebrahim Rasool

Amerika Serikat Usir Duta Besar Afrika Selatan Ebrahim Rasool--
Radarlambar.bacakoran.co -Amerika Serikat telah mengusir Duta Besar Afrika Selatan, Ebrahim Rasool, dengan menyatakan bahwa ia adalah persona non grata di negara tersebut. Pengusiran ini merupakan langkah terbaru dalam rangkaian tindakan yang diambil oleh pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap Afrika Selatan.
Pemerintah AS menyatakan bahwa Rasool tidak lagi diterima di negara itu karena dianggap menghasut isu rasial dan memiliki pandangan yang sangat kritis terhadap Presiden Trump.
Langkah ini terjadi setelah Rasool memberikan pernyataan yang dianggap oleh pemerintah AS sebagai ancaman terhadap hubungan antara kedua negara.
Rasool, yang menjabat sebagai Duta Besar Afrika Selatan untuk AS sejak Januari, sebelumnya juga pernah menduduki posisi tersebut dari 2010 hingga 2015 di bawah pemerintahan Barack Obama. Ia diketahui sering mengkritik kebijakan luar negeri Amerika, terutama terkait dengan isu-isu Palestina dan Israel.
Pemerintah AS, di bawah Trump, memiliki hubungan yang tegang dengan Afrika Selatan, yang mendukung hak-hak Palestina dan sering menentang kebijakan Israel yang didukung oleh AS.
Selain itu, Amerika Serikat menuduh Afrika Selatan melakukan diskriminasi terhadap penduduk kulit putih. Kebijakan tersebut diperburuk dengan sikap Trump yang membatalkan bantuan kepada Afrika Selatan dan menawarkan kewarganegaraan bagi warga negara kulit putih Afrika Selatan yang melarikan diri dari diskriminasi rasial.
Pengusiran Rasool ini semakin memperburuk ketegangan antara kedua negara, yang saling berseberangan dalam banyak isu internasional.
Tindakan ini menunjukkan sikap pemerintahan Trump yang semakin keras dalam menanggapi pandangan yang dianggap bertentangan dengan kebijakan luar negeri Amerika.