TNI AL Diperkuat 5 Kapal Perang Baru, Total Armada Capai 165 Kapal di 2024

KRI Ahmad Yani. foto News--

Radarlambar.bacakoran.co - TNI Angkatan Laut (TNI AL) terus memperkuat armadanya untuk menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perairan Indonesia. Pada tahun 2024, TNI AL menerima tambahan signifikan dengan kedatangan lima Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan dua Kapal Angkatan Laut (KAL), meningkatkan total jumlah kapal perang yang dimiliki menjadi 165 unit. Hal ini menjadi bagian dari upaya penguatan kemampuan pertahanan laut Indonesia dalam menghadapi tantangan global dan regional.

Menurut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, kapal-kapal yang baru diterima antara lain KRI Balongan-908, yang merupakan kapal patroli utama, serta dua kapal patroli cepat tipe 40 meter, yaitu KRI Butana-878 dan KRI Selar-879. Selain itu, dua kapal patroli cepat 60 meter, yaitu KRI Lumba-Lumba-881 dan KRI Hampala-880, juga bergabung dalam armada TNI AL. Tak hanya kapal perang, TNI AL juga memperkuat kekuatan angkatan lautnya dengan penambahan KAL Hinako dan Sembulungan, yang diperuntukkan untuk mendukung operasi di perairan Indonesia.

Dengan bertambahnya lima KRI pada 2024, armada TNI AL kini mencapai total 165 kapal, yang terbagi dalam berbagai komando operasional. Dari jumlah tersebut, 62 kapal berada di bawah kendali Koarmada I, 63 kapal di Koarmada II, dan 21 kapal di Koarmada III. Sementara itu, 15 kapal berada di bawah kendali Kolinlamil (Komando Lintas Laut Militer), dan 4 kapal lainnya berada di bawah kendali Pushidrosal (Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL).

Selain kapal perang, TNI AL juga mengoperasikan 134 unit Kapal Angkatan Laut (KAL), yang tersebar di berbagai komando. Sebanyak 54 KAL berada di Koarmada I, 47 KAL di Koarmada II, dan 22 KAL di Koarmada III. Sejumlah KAL lainnya terdistribusi di Kolinlamil, Pushidrosal, serta beberapa unit khusus seperti Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka).

Untuk mendukung operasi maritim yang lebih kompleks, TNI AL juga memiliki armada udara yang terdiri dari 113 pesawat, termasuk 68 pesawat tipe fixed wing (sayap tetap), 30 pesawat rotary wing (helikopter), serta 15 pesawat tanpa awak (UAV). Kemampuan tempur di darat juga diperkuat dengan 338 kendaraan tempur marinir, yang terdiri dari berbagai jenis kendaraan tempur, termasuk tank dan kendaraan tempur amfibi.

Di tahun 2025, TNI AL akan semakin diperkuat dengan kedatangan dua kapal fregat buatan Italia, yang akan menambah kekuatan tempur di lautan Indonesia. Penambahan armada ini tidak hanya mencerminkan komitmen TNI AL dalam memperkuat pertahanan negara, tetapi juga menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menjaga kedaulatan laut dan meningkatkan peran aktifnya di kawasan Indo-Pasifik.

Dengan seluruh peningkatan ini, TNI AL siap menghadapi berbagai ancaman yang datang dari luar maupun dalam negeri. Penguatan armada ini sejalan dengan upaya untuk memastikan Indonesia tetap menjadi negara maritim yang kuat dan dihormati di kancah internasional. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan