PLN Klarifikasi Lonjakan Tagihan Listrik Selama Ramadan, Bukan Karena Kenaikan Tarif

PLN memberikan tanggapan terkait lonjakan tagihan listrik dipicu pola pemakaian setrum yang meningkat setelah berakhirnya program disko tarif listrik 50 persen. Foto;CNN Indonesia--

Radarlambar.bacakoran.co- PT PLN (Persero) memberikan klarifikasi atas keluhan masyarakat terkait lonjakan tagihan listrik yang terjadi pada periode Ramadan bulan lalu.

Sejumlah pelanggan menyuarakan keresahan mereka melalui media sosial, menganggap adanya kenaikan tarif yang tidak diinformasikan sebelumnya.

Manajemen PLN menegaskan bahwa lonjakan tagihan bukan disebabkan oleh kenaikan tarif listrik, melainkan karena berakhirnya program diskon tarif yang berlaku selama Januari hingga Februari 2025.

Selama dua bulan awal tahun, pelanggan menikmati potongan tarif sebesar 50 persen, dan kebijakan tersebut resmi berakhir pada 1 Maret 2025.

Kondisi ini membuat tagihan listrik pada bulan berikutnya tampak meningkat secara signifikan, meskipun pada dasarnya tarif kembali ke nilai normal. Selain itu, pola konsumsi masyarakat selama Ramadan juga menjadi faktor utama. Peningkatan aktivitas di rumah, seperti penggunaan alat elektronik pada malam hari dan intensitas memasak menjelang sahur serta berbuka, turut mendorong kenaikan pemakaian listrik.

Pemerintah sendiri telah memastikan bahwa tidak ada penyesuaian tarif untuk seluruh golongan pelanggan, baik subsidi maupun non-subsidi, selama triwulan kedua tahun 2025. Kebijakan ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat dan menstabilkan perekonomian nasional di tengah kondisi global yang belum menentu.

PLN pun mengimbau pelanggan untuk melakukan pengecekan terhadap riwayat pemakaian listrik melalui aplikasi PLN Mobile. Dengan transparansi data pemakaian bulanan, pelanggan diharapkan dapat lebih memahami penyebab lonjakan tagihan yang mereka alami.

Melalui penjelasan ini, PLN menekankan pentingnya kesadaran konsumen dalam mengelola penggunaan listrik, terutama setelah masa diskon berakhir. Perusahaan juga menyatakan komitmennya untuk terus menjaga komunikasi terbuka dengan pelanggan guna membangun kepercayaan publik terhadap layanan kelistrikan nasional.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan