8 Pejabat Ikuti Uji Kompetensi JPTP

UKOM : Uji kompetensi seleksi JPTP yang diikuti oleh delapan pejabat selama dua hari di Hotel Emersia Bandar Lampung. Foto Dok--

BALIKBUKIT – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan birokrasi yang profesional dan berintegritas. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan uji kompetensi seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang diikuti oleh delapan pejabat, Senin-Selasa (8-9/92025), di Hotel Emersia, Bandar Lampung.

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Terbuka JPTP Pemkab Lambar, Drs. Nukman, M.M., menyampaikan bahwa seluruh peserta hadir dan mengikuti rangkaian uji kompetensi secara penuh.

”Metode uji kompetensi terdiri dari Computer Assisted Test (CAT), diskusi kelompok (group discussion), dan wawancara, yang semuanya dirancang untuk mengukur kapasitas dan kapabilitas masing-masing calon pejabat,” ungkap Nukman, Senin (8/9/2025)

Delapan pejabat yang mengikuti tahapan ini adalah Nowo Wibawono, Robert Putra, Sitta Elida, Bambang Hermanto, Amri, Antoni Zakaria, Sukimin dan Mekal Novisa.

Menurut Nukman, uji kompetensi ini bertujuan untuk mengetahui secara objektif kecakapan, kepribadian, kepemimpinan, dan kemampuan manajerial para peserta dalam memimpin organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Lambar.

”Melalui uji ini, kita bisa melihat potensi serta kesiapan masing-masing pejabat dalam mengemban amanah jabatan tinggi pratama,” kata dia.

Lanjut dia, uji kompetensi juga melibatkan tim penguji eksternal yang berasal dari kalangan assessor independen Pemerintah Kabupaten Tangerang. Hal ini bertujuan untuk menjaga objektivitas dan kredibilitas hasil seleksi.

Setelah uji kompetensi selesai, hasil penilaian akan dikompilasi oleh tim assessor dan diserahkan kepada panitia seleksi. Hasil akhir uji kompetensi ini akan diumumkan secara terbuka melalui website resmi Pemkab Lampung Barat.

”Peserta yang dinyatakan lulus uji kompetensi akan melanjutkan ke tahapan seleksi berikutnya, yaitu penulisan makalah dan wawancara,” imbuh Nukman.

Ia menambahkan bahwa keterbukaan dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam proses seleksi ini.

”Kami ingin memastikan bahwa setiap tahapan berjalan transparan, sehingga publik bisa menilai integritas proses ini,” tutupnya. (lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan