Daging Tumbuh di Gusi: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Budi Setiawan |

Minggu , 20 Apr 2025 - 17:15

Daging tumbuh di gusi memang bukan kondisi yang selalu serius, namun tetap perlu perhatian.Foto Dok/Net--

daging tumbuh di gusi: penyebab dan cara mengatasinya                            radarlambar.bacakoran.co - munculnya jaringan tambahan di area gusi yang sering kali tampak seperti benjolan atau pembengkakan dikenal sebagai daging tumbuh dan meski tidak selalu berbahaya, kondisi ini bisa menyebabkan rasa tak nyaman, nyeri dan gangguan saat mengunyah. 
untuk memahami dan menanganinya dengan tepat, penting untuk mengetahui apa saja pemicu dan pilihan pengobatannya.
 
apa yang menyebabkan daging tumbuh di gusi?
ada berbagai faktor yang bisa memicu pertumbuhan jaringan abnormal di gusi, antara lain:
1. luka atau iritasi.
gusi yang mengalami gesekan berulang, misalnya akibat sikat gigi yang terlalu keras atau pemakaian behel, bisa membentuk jaringan baru sebagai reaksi penyembuhan alami tubuh.
2. peradangan gusi (gingivitis).
penumpukan plak yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan peradangan kronis. dalam beberapa kasus, ini memicu pembesaran jaringan gusi.
3. perubahan hormon.
fluktuasi hormon, terutama saat kehamilan, pubertas, atau menopause, dapat merangsang pertumbuhan jaringan jinak di gusi yang dikenal sebagai pregnancy tumor.
4. infeksi.
infeksi lokal seperti abses gigi bisa menyebabkan benjolan yang menyerupai daging tumbuh dan biasanya disertai nyeri atau keluarnya nanah.
5. kondisi medis dan obat tertentu.
penderita epilepsi yang menggunakan obat seperti fenitoin, atau mereka dengan penyakit autoimun, kadang mengalami pertumbuhan jaringan gusi yang berlebihan.
 
jenis-jenis daging tumbuh di gusi
-epulis: tumor jinak kecil akibat gesekan atau iritasi berkepanjangan.
-granuloma piogenik: pertumbuhan cepat berupa benjolan merah yang mudah berdarah, sering terjadi selama kehamilan.
-fibroma oral: benjolan keras dan tidak sakit, biasanya akibat trauma ringan berulang.
-abses: benjolan yang berisi nanah akibat infeksi bakteri.
 
bagaimana cara mengatasinya?
metode penanganan tergantung pada penyebab dan ukuran benjolan. beberapa langkah yang umum dilakukan:
1. menjaga kebersihan gigi dan mulut.
rutin menyikat gigi dengan teknik yang benar, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan antiseptik dapat mencegah dan mengurangi iritasi.
2. pemeriksaan oleh dokter gigi.
langkah awal untuk mengetahui penyebab pasti adalah berkonsultasi dengan dokter. pemeriksaan bisa meliputi observasi langsung, foto rontgen, atau biopsi bila diperlukan.
3. tindakan medis.
jika benjolan tidak mengecil dengan perawatan mandiri, dokter bisa melakukan pengangkatan jaringan lewat prosedur minor di klinik.
4. obat-obatan.
untuk kasus yang disebabkan oleh infeksi atau masalah sistemik, pengobatan bisa mencakup antibiotik, obat antiradang, atau perubahan obat tertentu yang sedang dikonsumsi pasien.
 
segera konsultasikan dengan tenaga medis bila benjolan:
-tidak mengecil dalam dua minggu,
-bertambah besar dengan cepat,
-berdarah tanpa sebab jelas,
-terasa nyeri hebat atau bernanah,
-kerap muncul kembali walau sudah diobati.(*)