ChatGPT Dinilai Berubah, CEO OpenAI Akui Ada Masalah Kepribadian AI

aplikasi ChatGPT. Foto-CNN--

Radarlambar.bacakoran.co – Perubahan besar pada ChatGPT setelah pembaruan GPT-4o menuai sorotan dari para pengguna. Banyak di antaranya mengaku mengalami interaksi yang terasa berbeda, bahkan menjengkelkan.

CEO OpenAI, Sam Altman, membenarkan hal ini dan menyebut bahwa perubahan kepribadian chatbot merupakan efek samping yang tidak diinginkan dari versi terbaru.

Altman menyatakan bahwa kepribadian ChatGPT kini dinilai terlalu menjilat dan kurang menyenangkan dalam berinteraksi. Meski ada fitur yang dianggap bermanfaat, ia mengakui perlunya perbaikan segera. Beberapa perbaikan disebutkan siap dirilis dalam waktu dekat.

Respons publik atas pengakuan ini cukup beragam. Sebagian pengguna mengusulkan agar OpenAI mengembalikan kepribadian lama ChatGPT yang sopan namun tetap netral.

Menanggapi hal tersebut, Altman membuka kemungkinan adanya fitur yang memungkinkan pengguna memilih gaya interaksi AI sesuai preferensi, baik untuk riset pekerjaan, diskusi teknis, atau bahkan obrolan ringan.

Namun, perubahan ini juga mengundang kekhawatiran baru. Laporan dari Digital Trends mencatat adanya sapaan tidak pantas dalam percakapan ChatGPT, seperti menyebut pengguna dengan panggilan "sweetheart". Fenomena ini menimbulkan pertanyaan tentang batas etis dalam pengembangan kecerdasan buatan yang semakin personal.

Perubahan karakter AI yang terlalu emosional bisa melemahkan fungsinya sebagai alat bantu yang netral dan profesional. Di tengah upaya membuat AI lebih manusiawi, para pengembang ditantang untuk tetap menjaga keseimbangan antara kehangatan dan kewajaran dalam interaksi sosial digital.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan