Pasar Tematik Diresmikan Bulan Depan

Pasar Tematik (Boks)-Foto Dok---
BALIKBUKIT - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bersiap meresmikan Pasar Tematik Jelajah Danau Ranau di Kecamatan Lumbokseminung pada bulan depan. Kehadiran pasar ini menjadi bagian dari strategi penguatan sektor ekonomi lokal di kawasan Danau Ranau yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopdag) Lampung Barat, Tri Umaryani, S.P., M.Si., menjelaskan bahwa pembangunan pasar tematik ini dirancang sebagai pelengkap destinasi wisata unggulan. Dengan nilai anggaran mencapai Rp70 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024, pasar tersebut diharapkan menjadi ikon baru yang mengangkat potensi lokal.
“Pembangunan pasar ini bukan hanya soal infrastruktur perdagangan, tapi bagian dari wajah baru pariwisata Lampung Barat. Letaknya strategis, berdampingan dengan Danau Ranau yang tiap tahun menyedot ribuan wisatawan. Maka kehadiran pasar tematik akan memperkuat ekosistem ekonomi masyarakat,” kata Tri.
Pasar tematik yang kini telah berdiri megah akan menjadi ruang baru bagi pelaku UMKM, pedagang bahan pokok, dan pengelola kuliner lokal. Namun saat ini pemerintah belum mengenakan retribusi kepada para pemanfaat bangunan, karena masih dalam tahap uji coba dan belum seluruh unit diisi pedagang.
“Kami masih beri waktu untuk adaptasi. Para pedagang sedang membenahi kios dan lapaknya, termasuk mengatur strategi dagang mereka. Karena itu, retribusi pemanfaatan bangunan belum diberlakukan hingga pasar benar-benar berjalan optimal,” ujar Tri.
Penarikan retribusi pemanfaatan pasar tematik sendiri telah diatur dalam Peraturan Daerah tentang pasar rakyat. Dalam klasifikasinya, pasar ini masuk tipe D kelas II, yakni pasar dengan intensitas satu kali pasaran dalam sepekan untuk tahap awal.
Tri menjelaskan bahwa pemerintah daerah juga membuka opsi kerja sama jangka panjang dengan pihak ketiga untuk pengelolaan dan pengembangan pasar. Namun, skema tersebut masih dalam tahap pembahasan internal.
“Kami sedang menyiapkan regulasi dan mekanisme teknisnya. Harapannya, jika dikelola bersama mitra yang profesional, pasar ini bisa berkembang lebih cepat dan memberi dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat,” tuturnya.
Pasar Tematik Jelajah Danau Ranau tidak hanya dirancang untuk perdagangan, tetapi juga sebagai pusat aktivitas budaya dan kuliner. Zona-zona tertentu akan dikhususkan untuk produk lokal khas Lumbokseminung dan sekitarnya, mulai dari kerajinan hingga makanan tradisional.
Pemerintah berharap keberadaan pasar ini dapat menghidupkan kembali potensi ekonomi desa-desa di sekitar Danau Ranau, membuka lapangan kerja, serta menjadi destinasi alternatif bagi wisatawan yang datang.
“Pasar ini milik kita bersama. Dengan manajemen yang baik, tempat ini bisa menjadi kebanggaan Lampung Barat dan sekaligus penggerak ekonomi yang berkelanjutan,” pungkasnya. (edi/lusiana)