Produksi Beras Diprediksi Naik, Peluang Ekspor Semakin Terbuka

Areal pertanian padi sawah. -Foto Freepik-
Radarlambar.bacakoran.co – Produksi beras Indonesia diperkirakan melonjak signifikan pada tahun 2025, menciptakan peluang baru untuk memasuki pasar ekspor. Kementerian Pertanian Republik Indonesia memproyeksikan produksi akan menembus angka lebih dari 34 juta ton, meningkat tajam dari estimasi sebelumnya sebesar 32 juta ton yang dirilis pada November tahun lalu.
Lonjakan produksi ini disebabkan oleh sejumlah faktor kunci. Peningkatan efektivitas sistem irigasi menjadi salah satu penopang utama, seiring dengan penguatan kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum. Proyek-proyek pembangunan dan perluasan fasilitas pemompaan air juga turut memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong produktivitas sawah di berbagai daerah.
Tak hanya itu, penggunaan bibit unggul yang disesuaikan dengan karakteristik iklim dan tanah di berbagai wilayah Indonesia semakin memperkuat hasil panen. Strategi ini terbukti mampu mengoptimalkan potensi pertanian nasional, bahkan di daerah dengan kondisi geografis yang menantang.
Dengan peningkatan produksi yang signifikan, stok beras nasional diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi. Dalam dua pekan mendatang, persediaan beras ditargetkan mencapai 4 juta ton, naik dari posisi saat ini sebesar 3,5 juta ton.
Situasi surplus ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk kembali menatap pasar internasional. Pemerintah mulai mempertimbangkan ekspor beras, dan Malaysia disebut-sebut sebagai negara pertama yang kemungkinan besar akan menerima kiriman tersebut. Ekspor ke negeri jiran itu diprediksi akan dimulai pada akhir tahun 2025, mengingat adanya permintaan langsung yang telah disampaikan kepada pemerintah Indonesia.
Peningkatan produksi ini bukan hanya menjadi angin segar bagi ketahanan pangan dalam negeri, tetapi juga membuka jalan bagi Indonesia untuk tampil sebagai salah satu pemain penting dalam perdagangan beras dunia. (*/rinto)