Ibrahimovic Pernah Bilang "Conte Bukan yang Kami Cari" — Kini, Conte Juara, Milan Terpuruk

Reporter: Yogi Astrayuda |

Editor: Yogi Astrayuda |

Sabtu , 24 May 2025 - 21:02

Napoli raih Juara Liga Italia--

ibrahimovic pernah bilang "conte bukan yang kami cari" — kini, conte juara, milan terpuruk                            radarlambar.bacakoran.co - juni 2024. zlatan ibrahimovic berdiri gagah memperkenalkan paulo fonseca sebagai pelatih baru ac milan. kala itu, legenda swedia yang kini menjabat sebagai penasihat senior redbird, dengan percaya diri menyatakan bahwa antonio conte bukanlah sosok yang sesuai untuk rossoneri.
 
“dengan segala hormat, dia bukan yang kami cari,” kata ibrahimovic tegas kala itu. milan butuh pelatih, bukan manajer dengan kekuatan penuh atas transfer. filosofi klub yang kian berbasis data dan scouting tak sejalan dengan pendekatan conte yang terbiasa menentukan arah rekrutmen.
 
namun, nyatanya 11 bulan kemudian, kisahnya berbalik tajam.
 
conte dan napoli, kolaborasi juara
sementara ac milan tercecer di peringkat kesembilan dan gagal lolos ke kompetisi eropa, antonio conte justru mengukir sejarah bersama napoli. ia membawa tim asal naples itu menjuarai serie a 2024–2025, hanya dua musim setelah gelar scudetto terakhir mereka.
 
bersama conte, napoli seperti menemukan dna pemenang yang lama hilang. ia tak hanya datang sebagai pelatih, tapi benar-benar sebagai arsitek, membentuk kembali fondasi tim.
 
keberhasilan transfer romelu lukaku—yang sebelumnya sempat dianggap masa lalu—menjadi simbol kepercayaan conte kepada pemain yang ia pahami betul. lukaku membalasnya dengan 14 gol dan 10 assist. tambahan energi datang dari billy gilmour yang tampil konsisten di lini tengah, hasil dari permintaan khusus conte kepada manajemen.
 
dan semua itu terjadi tanpa pengganti sepadan untuk khvicha kvaratskhelia, bintang yang dilepas ke psg pada januari.
 
di milan, eksperimen yang gagal
sementara itu di milan, paulo fonseca hanya bertahan hingga desember 2024. sergio conceicao masuk sebagai pengganti, namun kestabilan tak kunjung datang. identitas permainan milan menjadi kabur, dan hasil di lapangan tak mencerminkan ambisi klub sebesar rossoneri.
 
“conte bukan sekadar opsi. ia adalah solusi,” tulis media lokal milannews dalam kritik tajam terhadap keputusan manajemen. “gagal memahami hal itu bukan hanya kesalahan. itu adalah bukti dari kegagalan manajerial yang kini terpampang jelas di depan mata.”
 
napoli dan keberanian memilih
conte datang ke napoli bukan sekadar untuk melatih, tetapi membangun. presiden aurelio de laurentiis bahkan mengaku pergi langsung untuk meyakinkan conte agar mau datang ke kota naples.
 
“scudetto ini kami rencanakan sejak awal,” ujar de laurentiis. “dalam hidup, kita harus jadi pemenang. saya telah jadi pemenang di film, dan kini di sepak bola.”
 
kini, ketika antonio conte mengangkat trofi serie a bersama napoli, tak sedikit yang menoleh ke milan dan bertanya-tanya: apakah keputusan melewatkan conte adalah awal dari kejatuhan rossoneri?
 
karena di musim ini, milan tidak hanya kehilangan scudetto — mereka kehilangan arah.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Kamis, 17 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan