ADP Triwulan dan DD Tahap I, 7 Pekon Tak Kunjung Ajukan Pencairan

Kabid Pemerintahan Pekon DPMP Lambar Fauzan Ariadi, S.E, M.M--

BALIKBUKIT - Dari 131 pekon di Kabupaten Lampung Barat, hingga Senin (26/5/2025) terdapat tujuh pekon yang belum mengajukan usulan untuk pencairan Alokasi Dana Pekon (ADP) triwulan I dan Dana Desa (DD) tahap I tahun 2025. 

Tujuh pekon yang terkesan lambat mengajukan usulan ADP triwulan I dan DD tahap I tersebut yaitu Pekon Mutar Alam, Pekon Padang Tambak, dan Tambak Jaya Kecamatan Way Tenong. Lalu Pekon Kembahang dan Pekon Kerang Kecamatan Batubrak, Pekon Bandarbaru dan Pekon Sukamulya Kecamatan Sukau.

”Sejauh ini masih ada tujuh pekon yang belum sama sekali mengajukan usulan untuk pencairan ADP maupun DD tahap I. Sementara satu pekon yaitu Pekon Muarajaya I Kecamatan Kebuntebu baru hari ini mengajukan usulan dan akan dilakukan verifikasi,” ungkap Kabid Pemerintahan Pekon Fauzan Ariadi mendampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) Bulki, S.Pd, Senin (26/5/2025).

Menurut dia, untuk ADP bersumber dari APBD Lampung Barat, sedangkan untuk DD anggarannya bersumber dari APBN, dan setiap pekon menerima anggaran tersebut namun jumlahnya bervariasi.

Terkait pencairan ADP triwulan I dan DD tahap I, pihaknya telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada seluruh camat di Lampung Barat agar memerintahkan peratin untuk mengajukan usulan untuk pencairan namun hingga kini masih ada pekon yang tak kunjung mengajukan usulan.

”Kita imbau kepada pekon yang belum mengajukan usulan agar segera menyampaikan usulan untuk pencairan ADP triwulan I dan DD tahap I karena semakin cepat diajukan maka semakin cepat pula dananya cair,” tandasnya.

Sementara itu, Juru Tulis Pekon Muarajaya I Kecamatan Kebuntebu Mariun Mirza mengungkapkan, Pekon Muarajaya I baru mengajukan usulan untuk pencairan ADP triwulan I dan DD tahap II kepada DPMP pada Senin (26/5/2025).

”Kita baru mengajukan usulan untuk pencairan ADP dan DD tahap I, itu karena selain kita mempersiapkan persyaratan, juga signal telekomunikasi di pekon kita kurang bagus sehingga terkendala,” pungkas dia.  (lusiana) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan